Idealnya, kata Khusnul, bonus Porprov tersebut langsung diberikan saat penyambutan pada momen gala dinner dengan Wali Kota Surabaya. Sehingga penyambutan tersebut bukan sekadar acara seremonial.
Atlet, menurutnya, sudah membawa bonus saat pulang dari acara penyambutan. Sehingga mereka bahagia karena jerih payah mengharumkan nama Surabaya langsung diapresiasi.
"Bonus tersebut sekarang sedang dinanti para atlet. Makanya kami mendesak untuk segera dicairkan," kata Khusnul.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini menambahkan, Pemkot Surabaya telah meminta maaf atas keterlambatan pencairan bonus bagi para atlet. Namun, ke depannya, ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang.
"Untuk selanjutnya, saya berharap kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Bonus atlet harus diberikan tepat waktu. Sebab para atlet sudah berjuang membawa harum nama Surabaya," kata dia.
Baca juga: Maling yang Dilempari Batu Saat Sembunyi di Sungai Surabaya Mengaku Terlilit Utang Pinjol
Seperti diberitakan, Pemerintah Kota Surabaya belum membayarkan bonus kepada para atlet berprestasi Kota Surabaya yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022.
Belum dibayarkannya sejumlah bonus kepada para atlet itu karena cabang olahraga (cabor) dan nomor yang dipertandingkan pada Porprov 2022 ada penambahan.
Selain itu, banyaknya medali yang diperoleh para atlet asal Kota Pahlawan ini melebihi prestasi pada 2019.
"Waktu itu di awal kami mengalokasikan Rp 10 miliar. Nah, karena tahun 2022 ini jumlah peraih medali baik emas, perak dan perunggu yang semakin banyak, maka bonus yang diberikan juga semakin banyak," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati saat dihubungi, Jumat (15/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.