Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling yang Dilempari Batu Saat Sembunyi di Sungai Surabaya Mengaku Terlilit Utang Pinjol

Kompas.com - 20/09/2022, 18:46 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap alasan tiga maling yang bersembunyi di sungai selama tiga jam karena dikejar massa nekat mencuri motor warga. Ketiga maling itu mengaku terjerat utang di aplikasi pinjaman online (pinjol).

Ketiga maling yang dievakuasi petugas Polsek Kenjeran Surabaya saat diteriaki dan dilempari warga dengan batu itu kini diperiksa intensif di Mapolsek Kenjeran.

Baca juga: Pencuri Motor di Surabaya Nekat Mencebur dan Sembunyi 3 Jam di Sungai, Tak Berani Keluar karena Dikepung Massa

Mereka adalah warga Tambak Wedi Baru Surabaya berinisial S (21), warga Jalan Pecindilan Surabaya berinisial F (21), dan warga Jalan Pecindilan Sunden Surabaya berinisial RP (19).

"Mereka mengaku punya utang di aplikasi pinjol. Ada yang Rp 1 juta, ada yang Rp 900.000," kata Kapolsek Kenjeran Kompol Buanis Yudo di Surabaya, Selasa (20/9/2022).

Ketiga pelaku tersebut ternyata sudah melakukan pencurian di tiga tempat kejadian perkara (TKP).

"Mereka ini komplotan. Bisa dibilang spesialis, karena sudah mencuri lebih dari tiga kali di Kota Surabaya," terangnya.

Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi kurang dari satu menit viral di media sosial. Video itu memperlihatkan pencuri motor melarikan diri ke sungai saat dikejar warga.


Warga lalu beberapa kali melempar para pencuri motor itu dengan batu. Warga juga mengumpat para pencuri itu.

Peristiwa itu terjadi di sungai Jalan Kedinding Lor Surabaya, Minggu (18/9/2022) malam.

Kedua pencuri motor itu masuk ke sungai pada pukul 23.30 WIB. Mereka bertahan di sungai itu hingga dievakuasi petugas polisi pada Senin (19/9/2022) pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Pria di Surabaya Perkosa Tetangga Kos yang Sedang Tidur

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan pihaknya sampai harus melepas tembakan ke udara agar warga yang menunggu di atas sungai membubarkan diri dan kedua pencuri bisa diamankan.

"Kita sempat lepaskan tembakan agar massa bubar," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com