MAGETAN, KOMPAS.com - Sebanyak 110 sekolah dasar di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tak punya kepala sekolah. Ratusan kepala sekolah itu telah memasuki masa pensiun.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono mengatakan, pemerintah daerah kesulitan mengangkat kepala sekolah baru di ratusan SD itu karena aturan.
Baca juga: Pemilik 71 Gelondong Kayu Jati di Ngawi Masih Misteri
"Kalau dulu kan ada tes kepala sekolah, di aturan baru kepala sekolah harus dari guru penggerak," kata Sumarsono ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/9/2022).
Sumarsono menambahkan, dinas pendidikan telah mengangkat pelaksana tugas kepala sekolah di 110 SD tersebut.
Sementara itu, dinas pendidikan juga menggelar diklat terhadap guru yang bakal diangkat sebagai kepala sekolah.
"Selesai diklat sekitar bulan Oktober-November, itu baru kita nanti ajukan," katanya.
Pada November, ada 50 guru penggerak yang diajukan menjadi kepala sekolah.
Baca juga: Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Ruang Tamu di Ngawi, Ada 3 Tusukan di Dada
"Hingga November mendatang baru ada 59 guru yang akan diajukan, jadi sekolah yang belum ada kepala sekolahnya masih Plt nanti," jelasnya.
Meski ratusan SD tak memiliki kepala sekolah, Sumarsono menjamin pendidikan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.