NGAWI, KOMPAS.com – Pemilik 71 gelondong kayu jati yang ditemukan warga di jalan dan pekarangan rumah warga di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, masih misteri. Kepolisian Resor Ngawi belum menemukan siapa pemilik kayu tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono mengatakan, dari hasil penyelidikan, baik pihak Perhutani maupun warga setempat tidak ada yang mengaku sebagai pemilik.
"Sampai saat ini belum ada yang melaporkan kehilangan kayu. Kita sudah memeriksa lima orang dari Perhutani maupun warga sekitar. Statusnya masih penyelidikan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Ruang Tamu di Ngawi, Ada 3 Tusukan di Dada
Agung menambahkan, pihak Perhutani Ngawi juga mengaku tidak ada kehilangan kayu jati di kawasan mereka. Terkait adanya kegiatan penebangan, Perhutani Ngawi juga megaku tidak ada kehilangan.
"Kemarin kita melakukan koordinasi, kita melihat hasil auditnya (Perhutani Ngawi) kehilangan kayu tebangan tidak ada,” imbuhnya.
Baca juga: 5 Fakta Jip Terjun ke Jurang di Bromo, Sopir Diduga Ngantuk, Pegawai Pemkab Ngawi Jadi Korban Tewas
Saat ini, pihaknya sedang fokus mencari pemilik kayu yang tergeletak di jalan maupun di lingkungan warga Desa Mengger.
Sebelumnya diberitakan, warga menemukan 71 potong kayu jati yang berada di jalan dan di lingkungan warga Desa Mengger.
Administrator Perhutani Ngawi, Tulus Budyadi mengatakan, pihaknya mengetahui adanya puluhan gelondongan kayu jati tersebut dari laporan warga yang menyampaikan langsung ke Perhutani Jawa Timur.
"Itu diawali dengan dumas (pengaduan masyarakat) ke Kantor Divre Surabaya. Kita langsung tindak lanjuti bekerja sama dengan Polres Ngawi. Saat ini barang bukti kita amankan di KPH," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.