MALANG, KOMPAS.com - Kereta Api (KA) pengangkut tangki bahan bakar minyak (BBM) anjlok di Jembatan Brantas atau yang dikenal dengan buk gluduk di Jalan Panglima Sudirman, Kota Malang, Rabu (14/9/2022) pukul 10.30 WIB.
Rangkaian KA BBM milik Pertamina itu dalam keadaan kosong atau tak membawa muatan. Anjloknya KA BBM ini dapat dilihat oleh pengguna jalan yang melintas di bawah jembatan.
Baca juga: Video Pria Lecehkan Perempuan ODGJ di Malang, Terduga Pelaku Ditangkap
Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, salah satu as roda KA BBM dengan nomor perjalanan 2603 dari Malang tujuan Surabaya itu anjlok. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk menangani masalah itu.
Luqman menyebut, KA BBM itu kembali beroperasi normal pada pukul 11.50 WIB. Meski begitu, Luqman belum mengetahui penyebab anjloknya kereta itu.
"Penyebab akan ada tim melakukan penyelidikan, namanya tim safety. Mencari tahu apa penyebabnya dari peristiwa itu. Karena prioritas kami mengembalikan utama posisi roda yang anjlok," kata Luqman saat dihubungi via telepon, Rabu (14/9/2022).
Peristiwa tersebut sempat membuat perjalanan KA Penataran tujuan Malang-Blitar. Begitu juga dengan kedatangan KA barang dari Jakarta-Malang.
Baca juga: Kafe di Kota Malang 3 Kali Dibobol Maling, Pelaku Diduga Orang yang Sama
Luqman pun meminta maaf kepada penumpang yang perjalanannya terganggu akibat peristiwa itu.
"Terganggu perjalanannya sekitar 20 menitan. Tetapi untuk kondisi saat ini jalur yang ada sudah bisa dilewati meski harus dengan kecepatan terbatas (pelan)," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.