Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Hasan, Nelayan Surabaya yang Hilang Saat Melaut, Ditemukan Lemas di Perairan Madura

Kompas.com - 14/09/2022, 05:00 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Berserah pada Tuhan. Itulah yang bisa dilakukan nelayan Surabaya, Jawa Timur bernama Hasan atau Mbah Hasan (70), saat dirinya dua hari terombang-ambing di lautan.

Hasan bahkan dilaporkan hilang oleh keluarganya hingga petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian.

Warga Kelurahan Kedung Cowek, Surabaya tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas di daerah Pantai Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, Senin (12/9/2022) siang.

"Saat itu (terombang-ambing) saya cuma bisa pasrah, karena mau minta tolong sama siapa," tutur Mbah Hasan, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: 355 Kasus Baru HIV/AIDS Ditemukan di Surabaya, Kadinkes: Kelompok Rentan Didominasi Usia Pekerja 

Kehabisan bahan bakar

Mbah Hasan menuturkan, dirinya mulanya melaut dari Nambangan Perak Gang 5, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Minggu (11/9/2022).

Mbah Hasan sebetulnya terbiasa mencari tangkapan ikan. Hanya saja, saat itu dia idak berhenti untuk mencari tangkapan ikan hingga sore hari.

Sehingga, perahu yang dinaikinya pun kehabisan bahan bakar di tengah laut.

Baca juga: Nelayan Surabaya Dapat Bantuan Diversifikasi, Pemkot: Meningkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan

Mbah Hasan pun hanya bisa pasrah dan tak tahu harus berbuat apa. Terlebih, hari sudah semakin gelap dan tak ada satu orang pun yang bisa dimintai pertolongan.

Karena kehabisan bahan bakar, perahu yang ditumpanginya hanya bergoyang terombang-ambing disapu ombak.

"Perahu sudah goyang-goyang, itu saya cuma bisa pasrah," kata Hasan. Dia terus berdoa agar Tuhan menyelamatkan dan mengizinkannya kembali bertemu dengan keluarga.

 

Tak makan apa-apa

Selama berada di perahu, Mbah Hasan juga kehabisan bekal sehingga terpaksa harus menahan lapar.

"Selama terjebak di tengah laut, ya, tidak makan dan tidak minum, Seharian lebih, hampir dua hari penuh tidak makan," ujar dia.

Ia pun memaksakan diri dan berusaha mendayung perahu sebisa mungkin. Upaya yang dilakukan Hasan berbuah hasil.

Perahunya terus melaju sehingga ia bisa melihat tepi laut, yang terletak di Pantai Camplong, Sampang.

Baca juga: 24 Jam Lebih Hilang di Laut, Nelayan Lansia Ditemukan Selamat di Selat Madura

Ditemukan dalam kondisi lemas

Saat itu ada seorang warga setempat melihat Mbah Hasan dan langsung menolongnya. Keadaan Mbah Hasan lemas lantaran tak makan.

"Orang yang pertama kali menolong saya adalah Pak Misdi, warga desa setempat. Setelah dua hari penuh berada di laut, akhirnya saya bisa selamat," kata Hasan.

Ia menambahkan, saat dilaporkan hilang, keluarganya khawatir nyawa Mbah Hasan tidak tertolong.

Bahkan, mereka langsung meminta bantuan BPBD Surabaya untuk mencari keberadaan Mbah Hasan.

Namun, setelah mendapat kabar bahwa Mbah Hasan ditemukan dengan selamat di Selat Madura, keluarga bernapas lega.

"Ini bagian dari cobaan sebagai nelayan. Semoga tidak mengalami nasib yang sama lagi. Alhamdulillah masa diberi selamat dan bisa hidup, saya sudah bersyukur," tutur Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com