Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Surabaya Dapat Bantuan Diversifikasi, Pemkot: Meningkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan

Kompas.com - 13/09/2022, 20:42 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 61 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dari sektor nelayan mendapatkan bantuan diversifikasi.

Kepala Bidang Perikanan DKPP Surabaya Ipong Wisnoe Wardhono menjelaskan bantuan sudah disalurkan pada 58 KUB yang tersebar di 9 kecamatan di pesisir Surabaya.

"Kalau progres bantuan diversifikasi itu sudah berjalan sejak bulan Mei dan ditargetkan bisa selesai sebelum akhir tahun," kata Ipong, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Daftar Alamat Puskesmas di Kota Surabaya

Ipong menjelaskan, bantuan itu diberikan untuk menopang kesejahteraan para nelayan saat hasil tangkapannya tidak maksimal.

Nelayan yang tidak bisa berlayar masih bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

"Program bantuan diversifikasi perikanan ini baru terlaksana pada tahun ini, saya berharap adanya bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dan menambah pendapatan," terang dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 13 September 2022 : Pagi Cerah, Malam Cerah Berawan

Tahun ini, kata dia, ada sebanyak 61 KUB. Bagi KUB yang belum mendapatkan bantuan bisa mengajukan melalui petugas penyuluh lapangan (PPL).

Kemudian akan disampaikan ke kelurahan setempat untuk diteruskan ke dinas yang bersangkutan.

Ipong mengaku bahwa kebutuhan KUB dari sektor nelayan ini tidak sama, dirinya ikut menyesuaikan dari proses pengajuan awal KUB.

"Bantuan diversifikasi yang diberikan ada berbagai macam yaitu ada kolam terpal, bibit ikan, aki kecil, jaring tangkap, pompa air dan lainnya," cetus dia.

 

Program bantuan tersebut sengaja dikonsep dengan model pemberdayaan karena diharapkan tidak hanya dari seorang nelayan saja yang mampu memetik manfaat dari bantuan tersebut, keluarganya pun dapat memanfaatkan.

"Ini masih terus progres. Ini kita kan kolaborasi antara bidang Perikanan dan Pertanian. Jadi pemberdayaaannya tidak hanya seorang nelayan saja tapi juga dengan keluarganya juga itu yang diharapkan kita," ucap dia.

Fauzan Aditya, Ketua Pemerhati Kebijakan Publik (PKP) melihat program tersebut sangat baik jika dapat mencakup semua nelayan.

Baca juga: 58 Hotel di Kota Pahlawan Diwajibkan Gunakan Produk UMKM Surabaya

"Kalau bisa mencover semuanya ini bagus, tapi kalau ada yang dapat ada yang tidak, nah ini yang ruwet, jadinya timbul kecemburuan sosial," ungkap dia.

Dirinya juga berharap semua pejabat yang bertugas menyampaikan bantuan tersebut bisa bersikap bijak dan arif.

Sehingga semua warga Surabaya terutama kelompok nelayan merasa dilayani dan diperhatikan  oleh pemerintah.

"Apa karena ini baru tahun ini yang baru berjalan, sehingga ada sisa kelompok yang belum dapat. Bisa jadi masih proses mungkin ya, Itu saja harapan saya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com