Program bantuan tersebut sengaja dikonsep dengan model pemberdayaan karena diharapkan tidak hanya dari seorang nelayan saja yang mampu memetik manfaat dari bantuan tersebut, keluarganya pun dapat memanfaatkan.
"Ini masih terus progres. Ini kita kan kolaborasi antara bidang Perikanan dan Pertanian. Jadi pemberdayaaannya tidak hanya seorang nelayan saja tapi juga dengan keluarganya juga itu yang diharapkan kita," ucap dia.
Fauzan Aditya, Ketua Pemerhati Kebijakan Publik (PKP) melihat program tersebut sangat baik jika dapat mencakup semua nelayan.
Baca juga: 58 Hotel di Kota Pahlawan Diwajibkan Gunakan Produk UMKM Surabaya
"Kalau bisa mencover semuanya ini bagus, tapi kalau ada yang dapat ada yang tidak, nah ini yang ruwet, jadinya timbul kecemburuan sosial," ungkap dia.
Dirinya juga berharap semua pejabat yang bertugas menyampaikan bantuan tersebut bisa bersikap bijak dan arif.
Sehingga semua warga Surabaya terutama kelompok nelayan merasa dilayani dan diperhatikan oleh pemerintah.
"Apa karena ini baru tahun ini yang baru berjalan, sehingga ada sisa kelompok yang belum dapat. Bisa jadi masih proses mungkin ya, Itu saja harapan saya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.