Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diduga Pukul Mahasiswa Saat Demo Tolak Kenaikan BBM di Mojokerto, Kapolres: Kalau Salah, Anggota Akan Saya Tindak

Kompas.com - 07/09/2022, 19:51 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa di Mojokerto, Jawa Timur menggelar aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (7/9/2022).

Massa gabungan dari aliansi BEM Mojokerto, HMI, PMII, dan IMM, serta GMNI mengawali aksi dengan memblokade jalan nasional Mojokerto-Surabaya.

Baca juga: Balap Liar di Mojokerto Dibubarkan, Belasan Remaja Diangkut ke Kantor Polisi

Aksi penolakan atas kenaikan harga BBM tersebut dilanjutkan massa gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa, di depan Kantor DPRD Kota Mojokerto. 

Di lokasi itu, massa membentangkan poster, spanduk, serta melakukan orasi terbuka.

Baca juga: Kronologi Ibu di Mojokerto Tewas Tertabrak Kereta Api Usai Jemput Sekolah, Anak Luka Berat

Mahasiswa diduga dipukul

Aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan. Situasi itu diawali dari desakan massa yang meminta agar Ketua DPRD Kota Mojokerto menemui massa dan menandatangani tuntutan mahasiswa.

 

Dalam kericuhan, salah seorang peserta aksi diduga dipukul oleh polisi.

Atas insiden tersebut, massa mendesak agar pimpinan Kepolisian Kota Mojokerto, menindak tegas anggotanya.

Baca juga: Balap Liar di Mojokerto Dibubarkan, Belasan Remaja Diangkut ke Kantor Polisi

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto, Ahmad Rofi'i mengatakan, aksi massa yang digelar kali ini merupakan respons atas kenaikan harga BBM yang diberlakukan sejak Sabtu (3/9/2022).

Massa menolak kenaikan harga BBM dan menuntut agar kebijakan yang berpotensi meningkatkan beban rakyat Indonesia itu segera dicabut.

"Kami menolak kenaikan harga BBM yang ditetapkan kemarin, tanggal 3 September 2022," kata Ahmad Rofi'i.

Baca juga: BBM Naik, Harga Telur di Flores Timur Tembus Rp 54.000 Per Papan


Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com