Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mahasiswa UIN Jember Joget 'Ojo Dibandingke' Beramai-ramai di Masjid, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kompas.com - 26/08/2022, 13:20 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Saihan menerangkan, kegiatan PBAK di tempat itu dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.

Peserta PBAK yang terdiri dari Prodi FEBI itu diarahkan berkumpul untuk mendapatkan materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB.

Usai satu jam istirahat, pada pukul 13.00 WIB, mereka kembali melanjutkan kegiatan hingga pukul 15.00 WIB..

“Kami mendapat laporan dari tim (panitia unsur mahasiswa), bahwa materi terakhir sudah selesai. Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB,” ujar Saihan dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Motif Pelajar SMK di Jember Tendang Temannya hingga Tewas, Dipicu Masalah Asmara

Tim mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal berakhir. Mulai dari menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan.

Ketika salah satu peserta unjuk keterampilan yang pertama, suasana masih tertib dan sopan.

Tak berselang lama, akhirnya peserta lain membawakan lagu ‘Ojo Dibandingke’.

Sesaat kemudian, salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya. Seperti terbawa suasana, puluhan orang kemudian ikut berdiri dan berjoget.

Baca juga: Pelajar SMK di Jember Tendang Temannya di Sekolah hingga Tewas, Pelaku Rekan SMP Korban

Menganggap suasana sudah tidak terkendali, tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat.

Saihan menegaskan, video yang beredar ialah cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.

Dia menegaskan klarifikasi ini tidak bermaksud membenarkan apa yang sudah terjadi pada hari itu.

“Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” terang dia.

Saihan tidak membenarkan aksi berjoget ini dilakukan di tempat tersebut. Setelah panitia menerima laporan kegiatan mereka bergegas mengkondisikan peserta.

“Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com