Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2022, 12:31 WIB
Ahmad Faisol,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di jalan raya masuk Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jumat (5/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. Akibatnya satu orang tewas.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Sapari menyebut, ada empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu.

Baca juga: Truk Tronton Tabrak Innova dan 2 Motor di Sidoarjo, Baru Terhenti Usai Tabrak Pohon

Kendaraan tersebut yakni, truk tronton Hino bernopol DK-8153-SA, pikap bernopol N-9662-YG, sepeda motor Vario N-2945-QC dan sepeda motor Beat bernopol P-6355-NZ.

"Korban keseluruhan ada tujuh orang, satu di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka," kata Sapari, Sabtu (6/8/022).

Sapari menjelaskan kronologi kejadian. Semula truk tronton yang dikemudikan Madi Saputra melaju dari arah selatan ke utara. Truk itu berpenumpang satu orang bernama Sato.

Sesampai di TKP, diduga kondisi rem truk tidak berfungsi alias blong, sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraan. Kemudian masuk ke jalur berlawanan sehingga tabrakan dengan sepeda motor Vario yang dikendarai Kasan, serta sepeda motor Beat yang di kendarai Muzammil.

"Kemudian truk itu berpindah jalur ke kiri dan menabrak pikap yang di kemudikan Ali Wafi Ansori. Pikap mengangkut empat penumpang, yakni Layar, Siti Aminah, Sauda dan Hatijah yang melaju dari arah selatan ke utara," tutur Sapari.

Para korban yang terlibat tabrakan langsung dibawa ke RSUD Dr Mohammad Saleh dan Puskesmas Leces.

Sapari menambahkan, pihaknya datang ke lokasi melakukan olah TKP serta membantu proses evakuasi para korban. Kerugian material diperkirakan sebesar Rp 10 juta.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Tronton Tabrak Bus di Lamongan, 18 Orang Terluka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Surabaya
Usai Ziarah di Tebuireng, Mahfud MD Ungkap Pesan Gus Dur Kepadanya

Usai Ziarah di Tebuireng, Mahfud MD Ungkap Pesan Gus Dur Kepadanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Desember 2023: Pagi dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Desember 2023: Pagi dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
Emak-emak di Probolinggo Gelapkan 4 Mobil, Seret 6 Orang Jadi Tersangka

Emak-emak di Probolinggo Gelapkan 4 Mobil, Seret 6 Orang Jadi Tersangka

Surabaya
Kaesang Buka-bukaan soal Proses Dirinya Jadi Ketua Umum PSI

Kaesang Buka-bukaan soal Proses Dirinya Jadi Ketua Umum PSI

Surabaya
Ayah di Gresik Cabuli Anak Tiri 2 Kali, Sempat Kabur ke Kalimantan

Ayah di Gresik Cabuli Anak Tiri 2 Kali, Sempat Kabur ke Kalimantan

Surabaya
Cerita Abdul Muid Saat Dikeroyok Massa di Demo Buruh Surabaya

Cerita Abdul Muid Saat Dikeroyok Massa di Demo Buruh Surabaya

Surabaya
Mahfud MD: Bagi Saya Mau Berdebat Ayo, Tidak Berdebat Juga Ayo

Mahfud MD: Bagi Saya Mau Berdebat Ayo, Tidak Berdebat Juga Ayo

Surabaya
Kunjungi Jombang, Mahfud MD Ziarah ke Makam Gus Dur dan Pendiri NU

Kunjungi Jombang, Mahfud MD Ziarah ke Makam Gus Dur dan Pendiri NU

Surabaya
Jawaban Kaesang Ditanya soal Politik Dinasti Saat Dialog di Lamongan

Jawaban Kaesang Ditanya soal Politik Dinasti Saat Dialog di Lamongan

Surabaya
Pemuda yang Hilang di Gunung Kelud Ditemukan Tewas

Pemuda yang Hilang di Gunung Kelud Ditemukan Tewas

Surabaya
Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Surabaya
Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com