Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Terdampar Berbau Busuk, Warga Minta Pemkab Banyuwangi Percepat Evakuasi

Kompas.com - 05/08/2022, 15:29 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bau busuk dari bangkai paus sperma yang berhari-hari terdampar di Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi mengganggu warga.

Masyarakat pesisir meminta pemerintah bertindak cepat agar bau busuk bangkai tidak menimbulkan penyakit.

"Baunya mengganggu sekali, nelayan tidak bisa melaut karena bangkai ini," kata Saini (50) salah seorang warga, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Truk Nyaris Tercebur Saat Turun dari Kapal di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Sopir Selamat

Proses evakuasi bangkai paus jumbo di perairan Banyuwangi. (Sumber: ANTARA) Proses evakuasi bangkai paus jumbo di perairan Banyuwangi. (Sumber: ANTARA)

Mati lima hari lalu

Saini menjelaskan, paus sperma tersebut sudah mati sejak lima hari yang lalu.

Penanganan dan evakuasi yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi dinilai lambat.

Sehingga masyarakat sekitar khawatir akan timbul masalah lain, misalnya terkait kesehatan.

Baca juga: BERITA FOTO Upaya Evakuasi Bangkai Paus Jumbo yang Terdampar di Perairan Banyuwangi

Jika penguburan di darat sulit dilakukan, warga menyarankan, bangkai paus dengan nama latin Physeter macrocephalus itu ditarik ke tengah laut dan ditenggelamkan.

"Saran kami kalau memang sulit dikubur ya dibawa ke tengah laut saja, ditenggelamkan dan dikasih pemberat," ujarnya.

Baca juga: Bangkai Paus yang Terdampar di Banyuwangi Dievakuasi Menggunakan 3 Alat Berat

Evakuasi gagal

Evakuasi sebenarnya sudah dilakukan petugas dengan mengerahkan tiga alat berat. Skema yang dilakukan dengan menarik ekor paus ke daratan menggunakan tali.

Alat berat itu berasal dari Dinas PU Banyuwangi dan bantuan dari swasta.

"Kita upayakan untuk bisa naik ke permukaan dulu," kata salah petugas BPBD Banyuwangi pada Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Paus Sperma yang Terdampar di Pesisir Banyuwangi Berakhir Mati

Evakuasi sempat gagal dilakukan karena terkendala persoalan teknis.

"Ada minyak yang muncul dari daging paus, lengket jadinya. Juga posisinya di air, jadi agak susah," ungkapnya.

Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo, mengatakan, evakuasi dilakukan karena bangkai paus yang berada di bibir pantai itu sudah mulai mengeluarkan bau busuk.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Terdamparnya Paus Sperma di Pesisir Banyuwangi

Jika tidak segera dilakukan evakuasi, dikhawatirkan bangkai paus akan menggangu lingkungan dan kesehatan warga sekitar.

"Sudah mulai membusuk, baunya menyengat," kata Waluyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com