Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai di Surabaya Penuh Busa akibat Akumulasi Limbah Domestik

Kompas.com - 02/08/2022, 19:24 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Busa berwarna putih menutupi permukaan air di Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, sejak Selasa (2/8/2022) pagi. Video dan gambar sungai yang dipenuhi busa itu pun menyebar di media sosial.

Direktur Eksekutif Lembaga Konservasi Lahan Basah atau Ecoton, Daru Setyorini menyebut, fenomena tersebut bukan yang pertama terjadi.

"Bukan yang pertama kali terlihat hamparan busa seperti itu, tapi sudah sering terlihat meskipun tidak sebanyak saat ini," katanya, Selasa sore.

Baca juga: Heboh, Permukaan Sungai di Surabaya Berwarna Putih Tertutup Busa, Disebut Tampak seperti Salju

Busa di sungai tersebut, menurut Setyorini, adalah akumulasi limbah domestik perumahan dan aktivitas perekonomian di kompleks perumahan sekitar sungai yang meliputi Perumahan Dharmahusada, Kertajaya, hingga Pakuwon City dan sekitarnya.

"Pemakaian detergen dan sabun cuci semakin meningkat, sementara tidak adanya sarana pengolahan limbah, sehingga menyebabkan busa terakumulasi di rumah pompa dan menutupi permukaan sungai," terangnya.

Baca juga: Rumah Jagal Anjing di Surabaya Dipasang Garis Polisi

Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya perlu mengendalikan pencemaran limbah cair detergen dengan menyediakan sarana penampungan dan pengolahan limbah cair sebelum dialirkan ke sungai.

"Pemkot Surabaya juga perlu memulihkan pencemaran limbah detergen dan memelihara kualitas air buangan rumah pompa agar selalu memenuhi baku mutu limbah rumah tangga berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013," terang Alumni Biologi Unair dan Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia ini.

Hal yang sama diungkapkan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ia menyebut, busa tersebut adalah limbah domestik.

"Busa itu adalah limbah domestik, banyak orang yang membuangnya di sungai termasuk sisa detergen," kata Armuji seperti dilansir Surya.co.id, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya, busa itu muncul karena pengaruh pompa.

"Begitu pompa ini menyala maka terjadi berbusa," ungkapnya.

Pihaknya sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya untuk mengambil sampel dan meneliti air serta busa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com