Adapun pecutnya, dia padukan antara gerakan silat dan bunyi yang keras. Tidak hanya itu, supaya menghasilkan keserasian, Syarief memadukan tiga unsur yang disebut wirata, wiraga dan wirama.
"Wirama kita harus menuangkan gerakan kita sesuai dengan irama musik yang sedang dimainkan. Wirata bagaimana kita mempermainkan gerak, bagaiamana ekspresi dalam seni beladiri ini hadir secara utuh bertenaga. Terkahir, wiraga adalah bagaimana tubuh kita mempermainkan gerak dengan baik," jelasnya.
Tak bertemu keluarga 2 bulan
Selama pemusatan latihan, Syarief harus menahan rindunya kepada keluarganya. Ia harus fokus menjalani porsi latihan agar performanya terjaga dengan baik. Ia dikarantina di padepokan Pelatnas di Jakarta.
"Dua bulan meninggalkan keluarga. Tapi biasa kok itu, keluarga saya sudah paham perihal ini kalau sudah persiapan pertandingannya pasti butuh fokus," ungkap dia.
Baca juga: Soal Ricuh Pertandingan Pencak Silat di Porprov Jatim VII, Ini Kata Kapolres Lumajang
Bagi Syarief, prestasi yang diraihnya itu adalah berkat dukungan dari semua pihak.
"Bersyukur pada Allah, ini semua berkat doa masyarakat Madura, senior kami, pelatih yang telah memberikan ilmu dan suport moralnya," ucap dia.
Syarief mengatakan, orang yang pertama memberikan ucapan selamat atas prestasinya adalah Ketua IPSI Pusat, yaitu Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan tersebut hadir langsung di Negeri Jiran.
"Pak Prabowo datang langsung. Kalau pejabat Bangkalan yang memberikan suport dan ucapan dari ketua KONI Bangakalan, melalui pesan WhatsApp," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.