LUMAJANG, KOMPAS.com - Para pendukung atlet pencak silat Kabupaten Jember kecewa dan mengamuk dengan keputusan diskualifikasi.
Mereka melemparkan kursi hingga membalikkan meja juri dalam pertandingan semifinal Porprov Jawa Timur VII di GOR Wirabhakti, Lumajang, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Cari Kerang di Sungai, Warga Lumajang Hilang Terseret Arus
Delegasi Teknis IPSI Jatim Yoyok Setiawan menjelaskan, peristiwa itu bermula saat atlet pencak silat Jember bernama Puji Santoso melakukan pukulan ke arah tengah body protector atlet Surabaya, Septyan Dwi Iksan.
Wasit menilai ada unsur pelanggaran dalam pukulan tersebut karena dilakukan secara berulang.
Akibatnya, atlet Surabaya Septyan dilarikan ke rumah sakit.
"Pertandingan sudah berjalan sesuai. Atlet Jember memukul di bagian dada dengan tangan kiri memegang dan tangan kanan memukul dari atas, itu yang dianggap pelanggaran," kata dia, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Pertandingan Pencak Silat Porprov Jatim Ricuh, Diduga karena Atlet Asal Jember Didiskualifikasi
Setelah insiden tersebut muncul keputusan diskualifikasi.
Menurut Yoyok, keputusan diskualifikasi didasarkan pada kondisi Septyan yang tidak bisa melanjutkan pertandingan setelah diperiksa oleh tim kesehatan.
Baca juga: Soal Ricuh Pertandingan Pencak Silat di Porprov Jatim VII, Ini Kata Kapolres Lumajang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.