Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemilik Rumah Jagal Anjing di Surabaya, Sudah Puluhan Tahun Beroperasi

Kompas.com - 01/08/2022, 19:10 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com - Olahan daging anjing di rumah jagal anjing Pesepen, Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur, ternyata kerap dibuat dengan masakan bumbu rica-rica.

Anjing yang telah disembelih oleh LM (70), pemilik tempat jagal anjing itu dibersihkan dan dipotong sebelum dimasak. 

S (58), istri LM akan langsung merebus dan menggorengnya serta dibumbui untuk dibuat rica-rica. 

Baca juga: Kesaksian Tetangga Rumah Jagal Anjing Surabaya: Takut Mau Lapor

S mengaku sudah biasa mengolah daging anjing dan memasaknya menjadi rica-rica sejak 2004.

Menurut S, pelanggannya pun datang dari beragam keyakinan.

"Banyak yang suka olahan rica-rica ini. Tapi yang namanya jualan, kadang satu ekor anjing bisa habis satu hari karena ada pesanan. Ada yang (baru habis) sampai lima hari bahkan satu minggu," kata S saat ditemui, Senin (1/8/2022).

Jika tak kunjung habis, S dan keluarga ikut mengonsumsi sebagai lauk harian. 

Selain daging anjing, S juga mengaku bisa mengolah daging biawak dengan bumbu rica-rica. 

Dua menu andalannya ini yang mampu menunjang kebutuhan primernya setiap hari.

Baca juga: Lurah Mengaku Tak Pernah Dapat Aduan Soal Rumah Jagal Anjing di Surabaya

Apalagi LM sang suami, sudah menjadi pengangguran sejak tahun 2006 usai sempat menjadi  karyawan pabrik minyak goreng.

"Jualan ini kalau aku sama suami sekitar 20 tahun lebih, tahun 2004 itu. Sebelum itu masih belajar dari orang tua," ucapnya.

Namun ia enggan memembeberkan harga maupun keuntungan dari hasilnya berjualan daging anjing. 

Disetor dari pemburu

S mengaku mendapatkan stok anjing dari pemburu. Harga satu ekor anjing harganya bervariasi tergantung ukuran dan besarnya. 

Rata-rata harganya mulai dari Rp 200.000 per satu ekor anjing. 

"Kalau yang empat kemarin pas dibawa polisi itu, saya ambil semua karena anjingnya besar dan gemuk. Super pokoknya," tutur S. 

Namun jualannya itu akan terhambat jika pemburu kesulitan mendapatkan anjing. 

Baca juga: Rumah Jagal Anjing di Surabaya Digerebek Polisi dan Pecinta Satwa, Sudah Beroperasi Selama 40 Tahun

Ia kini hanya bisa pasrah usai dagangannya digerebek polisi. S menduga ada pihak yang tak suka dengan dirinya.

Padahal selama ini dirinya juga tak memasang spanduk bahwa dirinya menjual olahan daging anjing demi kenyamanan warga sekitar. 

Meski tak dipasarkan, pembeli telah mengetahui dan langsung datang ke rumahnya.

"Makanya saya heran, saya ini salahnya di mana. Saya jualan daging anjing nggak merugikan mereka, saya nggak mencuri, saya biasa jualan ini. Tapi saya juga saling menjaga perasaan. Makanya saya nggak buka warung," papar dia.

Baca juga: Tersangka Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Surabaya Seret 6 Terduga Pelaku Lain

Adapun S berharap empat ekor anjing yang dibawa petugas kepolisian bisa dikembalikan. 

"Katanya mau dikembalikan, tapi belum ada kabar juga. Saya sudah beli dari orang, sekarang kalau enggak kembali ya rugi saya," pungkasnya. 

Rumah jagal anjing di wilayah Kecamatan Lakarsantri, Surabaya sebelumnya digerebek oleh komunitas pecinta satwa dan petugas kepolisian setempat pada Minggu (31/7/2022).

Polrestabes Surbaya telah memastikan bahwa pemilik rumah jagal tersebut menjual daging anjing untuk dikonsumsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Kuasa Hukum Pelaku Pengeroyok Anggota TNI di Lamongan Sebut Kliennya Korban Salah Tangkap

Kuasa Hukum Pelaku Pengeroyok Anggota TNI di Lamongan Sebut Kliennya Korban Salah Tangkap

Surabaya
Rumah Kos di Kota Malang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Rumah Kos di Kota Malang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Surabaya
Bukit Gandrung di Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Bukit Gandrung di Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Surabaya
Lahan Alang-alang Seluas 4,5 Hektar di Surabaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Terganggu

Lahan Alang-alang Seluas 4,5 Hektar di Surabaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Terganggu

Surabaya
Mobil Masuk Sungai di Surabaya akibat Sopir Kehilangan Konsentrasi

Mobil Masuk Sungai di Surabaya akibat Sopir Kehilangan Konsentrasi

Surabaya
Pantai Watu Leter di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Watu Leter di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bertemu Rizieq, Muhaimin: Tak Ada Pembicaraan Apa-apa

Bertemu Rizieq, Muhaimin: Tak Ada Pembicaraan Apa-apa

Surabaya
Bawa Anies Ketemu Para Kiai di Jember, Cak Imin: Ini Penting...

Bawa Anies Ketemu Para Kiai di Jember, Cak Imin: Ini Penting...

Surabaya
Waketum Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Mengerucut 2 Nama, Salah Satunya Tokoh NU Jatim

Waketum Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Mengerucut 2 Nama, Salah Satunya Tokoh NU Jatim

Surabaya
Jembatan Pelor di Kota Malang Retak, Bakal Ditutup Sepekan untuk Perbaikan

Jembatan Pelor di Kota Malang Retak, Bakal Ditutup Sepekan untuk Perbaikan

Surabaya
4 Rumah di Sidoarjo Dibobol Maling dalam Satu Malam, Pelaku Diduga Anak Jalanan

4 Rumah di Sidoarjo Dibobol Maling dalam Satu Malam, Pelaku Diduga Anak Jalanan

Surabaya
Pantai Semilir di Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Semilir di Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bising Suara 'Exhaust' Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Bising Suara "Exhaust" Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com