NEWS
Salin Artikel

Pengakuan Pemilik Rumah Jagal Anjing di Surabaya, Sudah Puluhan Tahun Beroperasi

Anjing yang telah disembelih oleh LM (70), pemilik tempat jagal anjing itu dibersihkan dan dipotong sebelum dimasak. 

S (58), istri LM akan langsung merebus dan menggorengnya serta dibumbui untuk dibuat rica-rica. 

S mengaku sudah biasa mengolah daging anjing dan memasaknya menjadi rica-rica sejak 2004.

Menurut S, pelanggannya pun datang dari beragam keyakinan.

"Banyak yang suka olahan rica-rica ini. Tapi yang namanya jualan, kadang satu ekor anjing bisa habis satu hari karena ada pesanan. Ada yang (baru habis) sampai lima hari bahkan satu minggu," kata S saat ditemui, Senin (1/8/2022).

Jika tak kunjung habis, S dan keluarga ikut mengonsumsi sebagai lauk harian. 

Selain daging anjing, S juga mengaku bisa mengolah daging biawak dengan bumbu rica-rica. 

Dua menu andalannya ini yang mampu menunjang kebutuhan primernya setiap hari.

Apalagi LM sang suami, sudah menjadi pengangguran sejak tahun 2006 usai sempat menjadi  karyawan pabrik minyak goreng.

"Jualan ini kalau aku sama suami sekitar 20 tahun lebih, tahun 2004 itu. Sebelum itu masih belajar dari orang tua," ucapnya.

Namun ia enggan memembeberkan harga maupun keuntungan dari hasilnya berjualan daging anjing. 

Disetor dari pemburu

S mengaku mendapatkan stok anjing dari pemburu. Harga satu ekor anjing harganya bervariasi tergantung ukuran dan besarnya. 

Rata-rata harganya mulai dari Rp 200.000 per satu ekor anjing. 

"Kalau yang empat kemarin pas dibawa polisi itu, saya ambil semua karena anjingnya besar dan gemuk. Super pokoknya," tutur S. 

Namun jualannya itu akan terhambat jika pemburu kesulitan mendapatkan anjing. 

Ia kini hanya bisa pasrah usai dagangannya digerebek polisi. S menduga ada pihak yang tak suka dengan dirinya.

Padahal selama ini dirinya juga tak memasang spanduk bahwa dirinya menjual olahan daging anjing demi kenyamanan warga sekitar. 

Meski tak dipasarkan, pembeli telah mengetahui dan langsung datang ke rumahnya.

"Makanya saya heran, saya ini salahnya di mana. Saya jualan daging anjing nggak merugikan mereka, saya nggak mencuri, saya biasa jualan ini. Tapi saya juga saling menjaga perasaan. Makanya saya nggak buka warung," papar dia.

Adapun S berharap empat ekor anjing yang dibawa petugas kepolisian bisa dikembalikan. 

"Katanya mau dikembalikan, tapi belum ada kabar juga. Saya sudah beli dari orang, sekarang kalau enggak kembali ya rugi saya," pungkasnya. 

Rumah jagal anjing di wilayah Kecamatan Lakarsantri, Surabaya sebelumnya digerebek oleh komunitas pecinta satwa dan petugas kepolisian setempat pada Minggu (31/7/2022).

Polrestabes Surbaya telah memastikan bahwa pemilik rumah jagal tersebut menjual daging anjing untuk dikonsumsi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/01/191057078/pengakuan-pemilik-rumah-jagal-anjing-di-surabaya-sudah-puluhan-tahun

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Regional
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke