TUBAN, KOMPAS.com - Pembobolan rekening bank dialami seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban Jawa Timur, Dwi Ratnawati (39).
Uang Rp 40 juta di rekeningnya raib, diduga usai Dwi mendapatkan bantuan dari pria tak dikenal pada Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Rekening Bank Milik IRT di Tuban Dibobol, Tabungan Rp 40 Juta Raib
Saat itu Dwi hendak mengambil uang tunai di mesin ATM namun kartunya ditolak sehingga tidak bisa dipakai bertransaksi.
Pria tersebut awalnya membantu memasukkan kartu, namun setelahnya mesin tidak bisa membaca kartu.
Kartu ATM Dwi justru tertelan dan tak keluar. Sementara Dwi sempat sudah sempat memberi tahu PIN ATM untuk transaksi.
Baca juga: Sidang Dispensasi Nikah Korban Pencabulan Anak Kiai di Tuban Digelar Besok
Dwi sempat merasa tenang setelah mengecek langsung ke kantor bank.
"Setibanya di Kantor BNI, customer service bilang kalau saldonya masih aman, masih sesuai jumlah transaksi terakhir," kata Dwi Ratnawati, Rabu (27/7/2022).
Tak beberapa lama, Dwi menerima notifikasi m-banking yang memberi tahu adanya transaksi pemindahan saldo sebesar Rp 40 juta.
Dwi kembali ke bank, namun dia diminta melapor ke kepolisian terlebih dahulu.
"Itu yang membuat saya agak kecewa, kenapa saat saya laporan ATM tertelan, kok tidak segera diblokir aksesnya," ungkapnya.
Dia berharap kasus ini bisa diungkap dan pelaku bisa segera ditangkap serta diberikan hukuman setimpal, agar tidak lagi ada korban lainnya.
"Tadi saya ke bank dengan membawa surat laporan dari polisi dan diperlihatkan hasil rekaman CCTV mesin ATM," terangnya.
Baca juga: Truk Gandeng Bermuatan Mi Instan Terbakar di Jalur Pantura Tuban, Penyebab Masih Diselidiki
Pihak BNI Cabang Tuban memberikan tanggapan atas kasus yang dialami Dwi Ratnawati (40).
"Kami menduga hilangnya dana nasabah terjadi akibat pelaku Card Tripping (modus kejahatan yang menyalahgunakan ATM). Itu hasil pemeriksaan kami," kata Pemimpin BNI Kantor Cabang Tuban, Samsul Arief, seperti dikutip dari Surya.co.id, Jumat (29/7/2022).
Ia menjelaskan, BNI Kantor Cabang Tuban menindaklanjuti laporan nasabah melalui pemblokiran kartu debit untuk keamanan nasabah.
Nasabah diimbau tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di ATM serta e-Channel BNI lainnya.
Baca juga: Gara-gara Dituduh Buang Bangkai Tikus, Pria di Tuban Bacok Tetangganya
Samsul menyarankan nasabah melakukan beberapa langkah pengamanan, antara lain menggunakan BNI Mobile Banking, karena di dalamnya telah memiliki seluruh transaksi di mesin ATM.
Antara lain fasilitas penarikan uang tunai di mesin ATM tanpa perlu menggunakan kartu, sehingga potensi card tripping kartu debit dapat dihindari.
Nasabah juga diminta segera mengalihkan kartu debit dengan mengganti kartu debit Magnetic Stripe dengan kartu debit chip.
Baca juga: Diduga Depresi, Seorang Ibu di Tuban Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Kemudian, secara rutin mengganti PIN transaksi ATM demi mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.
"Nasabah diimbau untuk tidak memberikan Nomor Personal Identification Number (PIN) kartu debit kepada siapa pun dan menjaga kerahasiaan," kata dia.
Baca juga: Rekening Bank Milik IRT di Tuban Dibobol, Tabungan Rp 40 Juta Raib
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Tuban, AKP M Ganantha membenarkan adanya laporan seorang warga yang kehilangan uang saldo rekening tabungan di bank.
Polisi juga telah meminta keterangan dari korban dan keterangan dari pihak bank dan meminta video rekaman CCTV di lokasi ATM.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memburu pria yang diduga pelaku pembobolan rekening tersebut," kata AKP M Ganantha.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasabahnya Kehilangan Rp 40 Juta Akibat Kasus Ganjal ATM, BNI Tuban Akui Sudah Memblokir Kartu Debit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.