Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terusir Usai Sekolah Disegel Pemilik Lahan, Murid-murid SD Rek Kerrek 4 Belajar di Rumah Kosong Tak Beratap

Kompas.com - 19/07/2022, 15:37 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Murid-murid Sekolah Dasar Negeri Rek Kerrek 4, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur terpaksa harus belajar di sebuah rumah kosong tak beratap.

Kepala Sekolah Dasar Negeri Rek Kerrek 4, Daman Huri mengatakan, 47 muridnya terpaksa menerima pelajaran di tempat tersebut setelah sekolah mereka disegel oleh pemilik tanah sejak Senin (18/7/2022). 

Baca juga: Sekolah Disegel Pemilik Tanah, Siswa SDN Rek Kerrek 4 Pamekasan Belajar di Rumah Warga

Rumah kosong yang belum rampung pembangunannya menjadi alternatif sementara. Rumah tersebut berada di sebelah barat gedung sekolah yang disegel saat ini.

Ada pula surau yang ditempati untuk satu ruang kelas. 

Daman Huri mengatakan, awalnya siswa ditempatkan di rumah warga di selatan gedung sekolah.

Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata

Namun karena lokasinya berada di pinggir jalan, tempat itu dirasa tidak aman karena banyak kendaraan lalu-lalang. 

"Awalnya di selatan sekolah kami tempati untuk belajar mengajar. Khawatir anak-anak tertabrak kendaraan, akhirnya pindah ke barat sekolah dan lebih aman," kata Daman Huri melalui sambungan telepon seluler, Selasa (19/7/2022). 

Baca juga: Pemkab Pamekasan Diganjar Kartu Kuning soal Pelayanan Publik, Ini Kata Wabup Fattah

 

Rumah yang diketahui milik Mulyadi itu, kondisinya masih tanpa atap.

Tembok dan lantainya juga belum disemen. Namun karena sudah tidak ada alternatif lagi, rumah tersebut terpaksa ditempati sebagai kelas. 

"Tak apa-apa meskipun tanpa atap dan lantainya belum disemen. Yang penting ada tempat dulu daripada anak-anak keleleran," imbuh pria yang baru setahun menjabat kepala sekolah ini. 

Baca juga: Sempat Berteriak, Nenek di Pamekasan Ditemukan Tewas, Emasnya Hilang

Agar situasi belajar sedikit nyaman, Daman Huri berinisiatif membeli terpal sebagai alas duduk para murid dan guru yang mengajar. Dengan beralaskan terpal, seragam murid dan guru tidak kotor. 

"Untuk atap biar kan terbuka dulu karena ada banyak pohon rindang di sebelah rumah," ungkapnya. 

Pemilik rumah, Mulyadi mengaku senang rumahnya yang belum selesai dibangun jadi tempat belajar anak-anak yang terusir dari sekolahnya karena disegel.

Mulyadi berharap dapat berkah dari pendidikan yang dijalankan di rumah kosongnya. 

"Anak-anak dan guru itu berjuang untuk ilmu pengetahuan. Tentunya ada berkah di dalamnya. Saya berharap dapat berkah sehingga rumah saya bisa cepat selesai," terang Mulyadi. 

Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata

Mulyadi ikhlas rumahnya ditempati untuk belajar anak-anak SDN Rek Kerrek 4. Pihaknya tak ingin meminta imbalan apa pun kepada pihak sekolah. 

"Saya dan keluarga ikhlas tanpa minta imbalan," ungkap Mulyadi. 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Fatimatizzahro saat dimintai tanggapan terkait kondisi SDN Rek Kerrek 4 enggan memberikan penjelasan. Alasannya karena sedang ada rapat koordinasi di luar kota. 

"Maaf saya sedang Rakor di luar kota, tidak bisa memberikan tanggapan," tulis Fatimatizzahro melalui pesan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com