PAMEKASAN, KOMPAS.com - Murid-murid Sekolah Dasar Negeri Rek Kerrek 4, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur terpaksa harus belajar di sebuah rumah kosong tak beratap.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Rek Kerrek 4, Daman Huri mengatakan, 47 muridnya terpaksa menerima pelajaran di tempat tersebut setelah sekolah mereka disegel oleh pemilik tanah sejak Senin (18/7/2022).
Baca juga: Sekolah Disegel Pemilik Tanah, Siswa SDN Rek Kerrek 4 Pamekasan Belajar di Rumah Warga
Rumah kosong yang belum rampung pembangunannya menjadi alternatif sementara. Rumah tersebut berada di sebelah barat gedung sekolah yang disegel saat ini.
Ada pula surau yang ditempati untuk satu ruang kelas.
Daman Huri mengatakan, awalnya siswa ditempatkan di rumah warga di selatan gedung sekolah.
Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata
Namun karena lokasinya berada di pinggir jalan, tempat itu dirasa tidak aman karena banyak kendaraan lalu-lalang.
"Awalnya di selatan sekolah kami tempati untuk belajar mengajar. Khawatir anak-anak tertabrak kendaraan, akhirnya pindah ke barat sekolah dan lebih aman," kata Daman Huri melalui sambungan telepon seluler, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Pemkab Pamekasan Diganjar Kartu Kuning soal Pelayanan Publik, Ini Kata Wabup Fattah
Rumah yang diketahui milik Mulyadi itu, kondisinya masih tanpa atap.
Tembok dan lantainya juga belum disemen. Namun karena sudah tidak ada alternatif lagi, rumah tersebut terpaksa ditempati sebagai kelas.
"Tak apa-apa meskipun tanpa atap dan lantainya belum disemen. Yang penting ada tempat dulu daripada anak-anak keleleran," imbuh pria yang baru setahun menjabat kepala sekolah ini.
Baca juga: Sempat Berteriak, Nenek di Pamekasan Ditemukan Tewas, Emasnya Hilang
Agar situasi belajar sedikit nyaman, Daman Huri berinisiatif membeli terpal sebagai alas duduk para murid dan guru yang mengajar. Dengan beralaskan terpal, seragam murid dan guru tidak kotor.
"Untuk atap biar kan terbuka dulu karena ada banyak pohon rindang di sebelah rumah," ungkapnya.
Pemilik rumah, Mulyadi mengaku senang rumahnya yang belum selesai dibangun jadi tempat belajar anak-anak yang terusir dari sekolahnya karena disegel.
Mulyadi berharap dapat berkah dari pendidikan yang dijalankan di rumah kosongnya.
"Anak-anak dan guru itu berjuang untuk ilmu pengetahuan. Tentunya ada berkah di dalamnya. Saya berharap dapat berkah sehingga rumah saya bisa cepat selesai," terang Mulyadi.
Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata
Mulyadi ikhlas rumahnya ditempati untuk belajar anak-anak SDN Rek Kerrek 4. Pihaknya tak ingin meminta imbalan apa pun kepada pihak sekolah.
"Saya dan keluarga ikhlas tanpa minta imbalan," ungkap Mulyadi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Fatimatizzahro saat dimintai tanggapan terkait kondisi SDN Rek Kerrek 4 enggan memberikan penjelasan. Alasannya karena sedang ada rapat koordinasi di luar kota.
"Maaf saya sedang Rakor di luar kota, tidak bisa memberikan tanggapan," tulis Fatimatizzahro melalui pesan WhatsApp.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.