Pastikan Hewan Kurban Sehat, Petugas di Gresik Periksa Kandang

GRESIK, KOMPAS.com - Pengawasan untuk pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terus dilakukan petugas terkait di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Salah satunya, dengan mendatangi kandang hewan ternak.

Salah satunya seperti Forkopimcam Panceng yang melakukan door to door ke kandang, untuk memeriksa kesehatan hewan.

Sapi dan kambing dilakukan pemeriksaan satu per satu. Hewan yang bergejala sakit diberikan pengobatan dan vitamin.

Camat Panceng Ahmad Nasikh mengatakan, agenda yang dilakukan bersama tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Gresik ini, guna melakukan pemeriksaan terhadap sapi milik warga yang akan dikurbankan.

Baca juga: Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Simak Protokol Kesehatan dan Pelaksanaan Kurban yang Aman

"Ini untuk memastikan hewan yang dikurbankan sehat, juga sekaligus mensosialisasikan penanggulangan PMK serta vaksin terhadap sapi," ujar Nasikh, kepada awak media, Jumat (8/7/2022).

Nasikh menjelaskan, selain agenda door to door ke kandang, kolaborasi juga dilakukan bersama TNI-Polri untuk melakukan penyekatan dan pengawasan lalu lintas ternak.

Diharapkan, tidak ada hewan ternak tertular PMK yang masuk ke wilayah Gresik dan malah dapat menyebarkan penyakit.

"Apalagi wilayah kita berbatasan langsung dengan Lamongan, sehingga pengawasan diperketat," ucap Nasikh.

Nasikh menerangkan, hingga saat ini total populasi sapi yang ada di wilayah Kecamatan Panceng sebanyak 2.294 ekor.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 ekor sapi di antaranya tertular PMK, dengan dua ekor sapi telah mati. Sehingga upaya mitigasi terus dilakukan oleh Forkopimcam Panceng.

Baca juga: Pemkab Bogor akan Sembelih 17.450 Hewan Kurban, Semua Bebas PMK

Sugeng Darmawan, salah seorang warga mengaku, dengan upaya yang dilakukan oleh Forkopimcam Panceng membuat dirinya kini tidak lagi risau. Sebab hewan ternak miliknya dari yang sebelumnya sempat kurang sehat, saat ini sudah sehat.

"Sempat sakit sebulan lalu, kemudian kami rawat. Alhamdulillah, ini sudah dinyatakan sembuh dan kalau dijual bisa Rp 20-an juta dengan bobot sekitar 400 kilogram," kata Sugeng.

Sugeng juga tidak lupa berterima kasih kepada kerja keras petugas, yang dikatakan intens dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap hewan ternak. Termasuk, hingga hewan ternak miliknya dinyatakan sehat kembali usai diperiksa dokter hewan.