Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lumajang Keluhkan Lambatnya Kesembuhan Ternak Terjangkit PMK

Kompas.com - 08/07/2022, 11:50 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengakui proses kesembuhan ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) terbilang lambat.

Pasalnya, hingga dua bulan berjalan, wabah ini tidak kunjung mereda.

"Yang sembuh lambat, dari sakit sampai sehat ini lambat dan hampir semua sama, dulu pernah ada PMK tapi tidak selambat sekarang," kata Thoriq di Kantor Bupati Lumajang, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Jumlah Napi Narkotika di Lumajang Meningkat, Ini Kata Bupati

Padahal, menurut dia, obat-obatan dan vitamin sudah diberikan. Ditambah banyak pasar hewan sudah ditutup untuk membatasi mobilitas hewan ternak.

Proses vaksinasi PMK ternyata juga menemui beberapa kendala di lapangan. Salah satunya banyak peternak yang masih menyatukan kandang sapi yang sakit dengan yang sehat.

Sehingga, petugas kesehatan hewan tidak berani menyuntikkan vaksin. Sebab, hanya sapi yang sudah dinyatakan sehat yang bisa mendapatkan vaksin.

"Vaksin kemarin kita dapat 10.000 dosis ya, tapi masih banyak peternak itu yang sapinya dicampur, padahal satu kandang kalo ada yang sakit ya potensinya sakit," tambahnya.

Baca juga: Seekor Sapi Mati karena PMK, Dispangtan Salatiga Minta Panitia Idul Adha Selektif Pilih Hewan Kurban

Meski begitu, upaya demi upaya terus dilakukan Pemkab Lumajang agar penularan virus PMK ini bisa dikendalikan.

Pemkab Lumajang telah menurunkan Rp 1 miliar dana BTT untuk membeli vitamin dan obat-obatan.

Baca juga: Kasus PMK di Buleleng Terus Bertambah, Ini Langkah Pemkab

Lebih lanjut, Thoriq menjelaskan keresahan warga jelang hari raya Idul Adha. Ia menyarankan warganya untuk berkurban dengan kambing.

Petugas hewan dari Dinas Pertanian juga telah dikerahkan untuk memastikan setiap hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat.

"Jumlahnya berkurang karena masyarakat sekarang makan daging saja sudah berkurang, jadi saya rekomendasikan memilih kurban dengan kambing, setiap hewan yang mau dijadikan kurban harus dapat surat keterangan sehat dari puskeswan," jelasnya.

Untuk diketahui, Jumlah hewan ternak jenis sapi yang terpapar PMK di Lumajang sudah mencapai 8.000 ekor lebih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com