Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang, ACT Tak Selesaikan Pembangunan Huntara untuk Penyintas Erupsi Semeru

Kompas.com - 07/07/2022, 23:10 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Persoalan penyaluran dana sosial oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga terjadi di Lumajang, Jawa Timur. ACT menghilang dan tidak menyelesaikan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lumajang tentang Pembagian Lokasi Huntara, ACT seharusnya membangun 100 unit huntara di kompleks relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Namun, hingga 6 bulan berjalan, hanya 22 unit yang sudah terbangun, ditambah 7 unit yang progres pembangunannya stagnan. Bangunan itu terletak di Blok D Bumi Semeru Damai. Sedangkan 71 unit lain masih belum jelas kelanjutannya.

Baca juga: DPRD Minta Izin PUB Yayasan ACT di Balikpapan Segera Dicabut, Dinilai Melanggar Aturan

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, sudah tiga minggu pihak ACT tidak bisa dihubungi. Alasannya, penanggung jawab pembangunan huntara sudah ganti.

Kemudian, Pemkab Lumajang diberikan kontak yang baru yang menurutnya merupakan penanggung jawab baru proyek pembangunan huntara.

Baca juga: Penyintas Erupsi Semeru Direlokasi Bertahap ke Huntap-Huntara

Namun, kontak person tersebut ternyata juga tidak bisa dihubungi.

"Pembahasan huntara ACT telah menyanggupi 100 unit, sudah kita bagi ternyata sekarang hanya 22 yang jadi, 7 progresnya stagnan, dan sisanya belum apa-apa. Ini malah sekarang tidak bisa kami hubungi," kata Thoriq di Bumi Semeru Damai, Kamis (7/7/2022).

Thoriq menambahkan, pihaknya hampir pasti menghapus ACT dari daftar pembangunan huntara.

Kini, pihaknya tengah mencari lembaga lain yang bersedia meneruskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh ACT.

"Sudah hampir pasti kami berkeputusan final akan mengganti dengan cari NGO lain yang ingin membantu proses pembangunan huntara," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com