Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Hewan di Kota Batu Kembali Buka Usai Diprotes Pedagang

Kompas.com - 03/07/2022, 17:50 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Pasar hewan atau Pasar Patok di Jalan Sultan Hasan Halim, Kota Batu, Jawa Timur telah dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak 18 Mei lalu.

Beberapa pedagang hewan ternak sudah berjualan mendekati Hari Raya Idul Adha.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu Heru Yulianto membenarkan pihaknya telah mengizinkan pedagang berjualan lagi usai muncul protes dari para pedagang pada 29 Juni lalu.

Para pedagang tak ingin kehilangan momen mencari pembeli hewan kurban jelang Idul Adha. 

Baca juga: Ratusan Ternak Suspek PMK Menyebar di 16 Kapanewon Gunungkidul

"Betul, untuk pasar hewan sudah kami buka kembali sementara waktu, karena kami memahami ini kesempatan bagi pedagang untuk menjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha," kata Heru saat dihubungi via telepon pada Minggu (3/7/2022).

Pembukaan kembali pasar hewan diharapkan mampu memperbaiki perekonomian pedagang. 

Namun, pembukaan pasar hewan masih dibatasi dari 1 Juli hingga 13 Juli mendatang untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

"Mereka selama tanggal itu bisa berjualan selama 24 jam. Tetapi setelahnya (mulai tanggal 14 Juli) kembali ditutup," katanya.

Baca juga: Genjot Vaksinasi PMK, Pemkab Cianjur Targetkan Rampung Sebelum Idul Adha

Syarat untuk hewan ternak yang diperjualbelikan, lanjut dia, harus dalam kondisi sehat atau tidak boleh ada gejala penyakit.

DPKP Kota Batu juga akan berkeliling mengecek ke tempat-tempat lokasi penjualan hewan kurban.

"Siapa saja boleh, yang penting hewannya sehat, nanti kita periksa. Kalau ada yang menunjukkan gejala sakit langsung kita keluarkan (dari pasar hewan). Kita juga akan berkeliling menandai hewan kurban yang sehat dengan kartu sehat hewan kurban seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Status Darurat PMK, Ketua Satgas KPBS: Saya Harap Sapi yang Mati Bisa Diganti

Lokasi penjualan

Selain pasar hewan, DPKP Kota Batu juga telah menetapkan enam lokasi penjualan hewan kurban lainnya yakni di Lapangan Gelora Bunga Sidomulyo, kemudian di Kelurahan Ngaglik, tepatnya di dekat Museum Angkut.

Selanjutnya di rest area Desa Oro-Oro Ombo, Kios Pak Kabul di Jalan Sultan Agung Kelurahan Sisir, Kios Pak Sutikno di Jalan Dewi Sartika, dan terakhir di Jalan Raya Tlekung Desa Tlekung.

"Di tempat tersebut penjual harus menjalankan aturan yang sudah ditetapkan, seperti kotoran harus dipendam dan kemudian disemprot disinfektan," jelasnya.

DPKP Kota Batu juga telah menetapkan 92 titik masjid yang tersebar di 24 desa/ kelurahan untuk diperbolehkan melakukan pemotongan hewan kurban.

Baca juga: 63 Ekor Sapi di Bali Dilaporkan Terinfeksi PMK, Distanpangan: 55 Ekor Dipotong Paksa

Terpisah, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berharap, bagi warga yang ingin melakukan pemotongan hewan kurban bisa di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Meski begitu, pihaknya tetap memperbolehkan masyarakat menyembelih di wilayah masing-masing yang sudah ditetapkan.

"Untuk penyembelihan hewan kurban tidak masalah misal kambing disembelih di tempat-tempat yang sudah ditetapkan. Asalkan warga tahu kalau itu benar-benar sehat. Tetapi kami berharap di RPH karena akan langsung dicek kesehatannya, apalagi untuk sapi kami anjurkan di sana," kata Dewanti pada 30 Juni lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com