Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mepe Kasur, Tradisi Suku Osing Kemiren Banyuwangi Jelang Idul Adha

Kompas.com - 29/06/2022, 09:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi memiliki tradisi unik yang dilakukan jelang perayaan Idul Adha.

Tradisi turun temurun yang dilakukan di Desa Kemiren ini dikenal dengan nama Mepe Kasur, yang dalam Bahasa Indonesia berarti menjemur kasur.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Gotong Royong, Mana Ciri Khas Daerahmu?

Mepe Kasur adalah tradisi menjemur kasur yang dilakukan Suku Osing di Desa Kemiren, Banyuwangi.

Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Indonesia, Ada Hewan Kurban yang Dirias

Tradisi Mepe Kasur ini dilaksanakan setiap awal bulan Dzulhijah pada kalender Jawa atau menjelang perayaan Idul Adha.

Baca juga: Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Jepara

Rangkaian Tradisi Mepe Kasur

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tradisi Mepe Kasur ini digelar setiap tanggal 1 Dzulhijah dan merupakan bagian dari ritual bersih desa.

Pada tradisi Mepe Kasur, kasur-kasur tersebut akan dijemur secara bersamaan di sepanjang depan rumah warga sebelum dilaksanakan Tumpeng Sewu pada malam harinya.

Tradisi Mepe Kasur atau menjemur kasur ini akan berlangsung hingga menjelang sore hari.

Kasur dijemur di depan rumah masing-masing, sambil membaca doa dan memercikkan air bunga di halaman dengan harapan untuk dijauhkan dari bencana dan penyakit.

Tak lupa, kasur-kasur ini juga akan ditebah atau dipukul-pukul agar bersih dari debu yang menempel.

Bagi masyarakat Osing, tempat tidur dianggap sebagai sumber datangnya penyakit.

Hal ini karena kasur merupakan benda yang sangat dekat manusia, sehingga wajib dibersihkan agar kotoran yang ada di kasur hilang.

Pada sore hari semua kasur harus dimasukkan karena konon jika tidak segera dimasukkan, maka kebersihan kasur ini akan hilang.

Setelah kasur dimasukkan, warga akan melanjutkan acara bersih desa dengan arak-arakan barong.

Barong akan diarak dari ujung desa menuju ke batas akhir desa yang ada di atas.

Setelah arak-arakan Barong selesai, kemudian masyarakat akan berziarah ke Makam Buyut Cili yang diyakini masyarakat sebagai penjaga desa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com