Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Polisi soal Dugaan Pencabulan, Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Mangkir

Kompas.com - 28/06/2022, 20:22 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - F, oknum pengasuh pondok pesantren yang diduga mencabuli sejumlah santrinya mangkir dari panggilan penyidik Polresta Banyuwangi.

F yang merupakan mantan anggota DPRD Banyuwangi itu tak kunjung tiba di Polresta Banyuwangi hingga Selasa (28/6/2022) malam.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan Muncar Banyuwangi Tenggelam Dihantam Gelombang

"Jadwalnya hari ini. Namun hingga detik ini terlapor tidak datang memenuhi panggilan penyidik," kata Kasubaghumas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Lita menjelaskan, panggilan terhadap okum ponpes itu merupakan yang pertama dilayangkan penyidik. 

"Ini yang pertama. Karena hingga detik ini yang bersangkutan tidak hadir maka akan dijadwalkan pemanggilan ulang," ungkap Lita.

Polisi akan kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengasuh ponpes itu pada Jumat (1/7/2022). 

Selain memanggil terlapor, polisi telah memeriksa delapan saksi terkait kasus dugaan pencabulan itu.

"Semuanya sudah dilakukan pemeriksaan, tentu sesuai dengan prosedur yang berlaku," ucap Lita.

Sebelumnya, F, merupakan salah satu Pengasuh Pondok Pesantren di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Dia dilaporkan ke polisi karena diduga telah mencabuli enam santrinya, lima santriwati dan seorang santriwan.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja membenarkan pelaporan dugaan tindak pidana tersebut.

"Sementara yang melapor masih satu orang santriwati," kata Kompol Agus, Jumat (24/6/2022).

Agus menambahkan, ada lima korban berusia di bawah umur yang mengaku sebagai korban. Perbuatan itu disebut dilakukan pelaku di luar jam sekolah.

Modusnya, masing-masing korban dipanggil oleh F. Para korban lalu dipaksa untuk menuruti nafsu bejatnya.

Baca juga: Pamit Buang Air Besar, Kakek di Banyuwangi Hilang Terseret Arus Sungai

"Mereka pelajar aktif di lembaga pendidikan tersebut. Sementara dari pengakuan mereka, pencabulan dilakukan di luar jam aktif sekolah. Dipanggil kemudian dicabuli," ujar Kompol Agus.

Polisi masih terus mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat kasus ini. Bahkan polisi juga telah mengantongi bukti visum dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com