Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Surat Tilang Elektronik Nyasar untuk Warga di Malang, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 28/06/2022, 19:11 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Warga di Kota Malang, Jawa Timur, mengeluhkan adanya surat tilang elektronik nyasar karena tidak sesuai dengan kendaraan yang dimiliki. 

Salah satunya dikeluhkan oleh pemilik akun Facebook bernama 'Rahwana Rama'.

Dalam postingan yang diunggah di salah satu grup Facebook itu, pemilik akun menjelaskan bahwa sepeda motor yang tertera dalam konfirmasi tilangan tersebut bukan miliknya.

Baca juga: Tak Ada Regulasi, Pemkot Malang Hanya Beri Imbauan kepada Pedagang Hewan di Pasar Splendid

Sepeda motor kepunyaannya yakni jenis Honda Beat yang tidak ada dalam foto tersebut. Sedangkan sepeda motor pelanggar yaitu Honda Vario.

Dia pun ingin memprotes terkait hal itu tapi tidak tahu caranya.

"Lur.. ijin bertakon.. Cara protes e nandi lur iki duduk aku dan duduk spedaku, spedaku beat seng difoto vario. Tapi plat e dan sak bulan tahun e podo karo nggonku. Infonya dulur???????????? (Izin bertanya, cara protesnya gimana ini bukan aku dan bukan sepeda motorku. Sepeda motorku Beat, yang difoto Vario. Tapi pelatnya dan bulan sama tahunnya sama kayak punyaku)," dikutip dari postingan akun Facebook, Rahwana Rama, Selasa (28/6/2022).

Warga net di Malang mengeluhkan adanya konfirmasi tilang elektronik yang tidak sesuai dengan kendaraan pemilik.Tangkapan layar dari postingan akun Facebook, Rahwana Rama Warga net di Malang mengeluhkan adanya konfirmasi tilang elektronik yang tidak sesuai dengan kendaraan pemilik.

Baca juga: Kabupaten Malang Terima 77.500 Vaksin PMK, Prioritas untuk Sapi yang Sehat

Dalam surat tilang tersebut terlihat pengendara motor Honda Vario terekam di daerah Jembatan Bandulan, Kota Malang dengan membonceng penumpang tanpa menggunakan helm.

Saat dikonfirmasi, pemilik akun menyampaikan bahwa sepeda motor pelanggar memiliki nomor polisi yang hampir sama dengan kendaraannya.

Dia pun heran mengapa pihak kepolisian tidak menyesuaikan kendaraan dari pelanggar dengan nomor polisi di sistem yang ada.

"Motor saya enggak ada di foto. Jadi yang kena tilang itu Vario merah sebelah kiri, harusnya nopolnya 2911, tapi pihak polisi nulisnya 2811, akhirnya yang kena saya. Anehnya polisi kok nggak disesuaikan dulu motor sama pelatnya," kata pemilik akun Facebook, Rahwana Rama saat dikonfirmasi via Facebook Messenger.

Baca juga: Kadis Pendidikan Kabupaten Malang: Hampir 75 Persen Sekolah Kita Mengalami Kerusakan

Penjelasan polisi

Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppy Anggi Khrisna mengatakan bahwa surat konfirmasi tilangan elektronik sudah berdasarkan data di pangkalan data ERI (Electronic Registration and Identification) Nasional Korlantas Polri menyesuaikan dengan nomor polisi yang digunakan.

Namun, bila masyarakat menerima surat tilang yang tidak sesuai, bisa mengkonfirmasi sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam surat tersebut.

"Jika memang bukan kendaraannya, maka warga yang dikirim surat konfirmasi tersebut bisa melakukan konfirmasi sesuai petunjuk yang tertera dalam surat tersebut. Jika kendaraan sudah diperjualbelikan harap langsung ke Samsat untuk lapor blokir jual beli," kata Yoppy saat dihubungi via pesan WhatsApp pada Selasa.

Baca juga: Kota Malang dan Batu Mulai Vaksinasi PMK

Yoppy mengungkapkan bahwa selama Operasi Patuh Semeru 2022 sejak 13-26 Juni 2022, pihaknya menemukan adanya 1.016 pelanggara melalui tilangan elektronik menggunakan dua mobil INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record).

Dia berharap para pengendara ke depan bisa lebih taat terhadap aturan lalu lintas yang ada.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com