Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Kerja di Surabaya Kini Lebih Mudah Akses Lowongan Pekerjaan lewat Aplikasi ASSIK

Kompas.com, 24 Juni 2022, 15:55 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Surabaya yang hendak mencari pekerjaan kini bisa mendapat kemudahan setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan aplikasi berbasis website Link and Match ASSIK (Arek Suroboyo Siap Kerjo) di Halaman Balai Pemuda Kota Surabaya, Jumat (24/6/2022).

Melalui aplikasi tersebut, masyarakat Kota Surabaya bisa mencari berbagai lowongan pekerjaan dengan mengakses https://disnaker.surabaya.go.id/assik.

Baca juga: Indeks Kualitas Udara Kota Surabaya Hari Ini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, melalui aplikasi berbasis website Link and Match ASSIK, para perusahaan atau industri kerja mengaku lebih mudah mencari calon tenaga kerja di Kota Surabaya.

Sebab, para pelamar tidak perlu membawa berbagai macam berkas dan hanya perlu mengisi data diri dan memilih lowongan pekerjaan yang tersedia.

"Ini lebih memudahkan, karena calon pelamar hanya perlu mengisi data melalui aplikasi tersebut. Perusahaan dan industri dunia kerja, bisa melihat langsung data diri dan keterampilan yang dimiliki oleh calon pelamar," kata Eri Cahyadi, Jumat.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 24 Juni 2022 : Pagi Hujan Ringan, Malam Cerah Berawan

Selain mempermudah masyarakat dalam mengakses dunia kerja di Kota Pahlawan, Eri menjelaskan bahwa perusahaan atau industri kerja mengutamakan warga ber-KTP Kota Surabaya.

Di sinilah, peran Pemkot Surabaya bersama para stakeholder, dengan bergotong-royong untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.

"Kita berjuang untuk menyelesaikan pengangguran adalah dengan bergotong-royong. Dan ini ditunjukkan oleh para perusahaan yang bergerak di Surabaya, dengan mengambil tenaga kerja dari Surabaya," ujar dia.

Baca juga: Remaja Difabel Diduga Diperkosa Tetangga di Surabaya, Korban Alami Trauma

Di sisi lain, Eri juga berterima kasih kepada para investor, perusahaan atau industri kerja di Kota Surabaya, yang telah membuka berbagai lowongan pekerjaan untuk masyarakat Kota Pahlawan.

Dengan demikian, ia meyakini bahwa setiap investasi yang masuk bisa memengaruhi kehidupan warga sekitar, khususnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Surabaya.

"Saya matur nuwun sanget (berterima kasih banyak) untuk para investor dan perusahaan yang masuk ke Kota Surabaya. Sehingga, kesempatan arek-arek Suroboyo untuk bekerja dan menjadi bagian pembangunan bisa terwujud," terang dia.

Baca juga: Pedoman Jual Beli dan Pemotongan Hewan Kurban di Surabaya, Begini Rinciannya

Eri berharap, ke depan para investor perusahaan yang berada di Kota Surabaya bisa terus membuka lapangan pekerjaan untuk arek-arek Suroboyo.

"Alhamdulilah hal ini sudah terwujud, karena investornya sendiri mengatakan kalau yang bekerja arek Suroboyo itu enak. Langsung tanggap dan cepat menyelesaikan pekerjaan dengan baik," ungkap dia.

Ia menambahkan, bagi warga Kota Pahlawan yang ingin menjadi pengusaha, juga bisa berkomunikasi langsung dengan Camat, Lurah, serta Disnaker Kota Surabaya.

"Akan kita sinergikan dengan aset milik Pemkot Surabaya, untuk menyerap tenaga kerja di wilayah sekitarnya. Kita gaungkan melalui program padat karya," ujar dia.

Baca juga: Lepas 794 Atlet ke Porprov Jatim, Eri Minta Kontingen Surabaya Pertahankan Juara Umum

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya Achmad Zaini mengatakan, para pencari kerja bisa menggunakan Link and Match ASSIK sebagai jembatan atau penghubung dengan berbagai perusahaan.

Para pencari kerja, mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam dunia kerja dengan lebih mudah.

"Pada program Link and Match hari ini, ada 57 perusahaan yang bergabung dan ada 1.436 lowongan pekerjaan yang siap di apply oleh masyarakat. Hari ini terdaftar sekitar 6.000 pelamar kerja mengikuti program ini," kata Zaini.

Dengan aplikasi terbut, menurut Zaini, banyak perusahaan yang mengaku membutuhkan tenaga kerja yang terampil, handal, dan berkompeten, khusus warga ber-KTP Kota Surabaya.

Ia berharap, masyarakat Kota Pahlawan bisa merebut berbagai kesempatan kerja untuk menjadi bagian pembangunan.

"Seluruh peluang pekerjaan ini diperuntukkan bagi warga Surabaya, bisa langsung mendaftar dengan mengisi data diri melalui aplikasi dan memilih lowongan pekerjaan yang tersedia," ujar dia.

Reninta, salah satu calon tenaga kerja asal Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya mengaku, program Link and Match ASSIK sangat mempermudah dirinya dalam mencari pekerjaan.

Ia mengaku tidak perlu menunggu lama, karena data dirinya sudah langsung tersambungkan dengan perusahaan yang dituju.

"Prosesnya mudah, karena semuanya sudah berbasis online. Saya berharap, arek-arek Suroboyo bisa mencoba peluang ini dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan," kata Reninta.

Senada dengan hal itu, Rajali salah satu calon tenaga kerja asal Kecamatan Pabean Cantian Kota Surabaya mengatakan, baplikasi tersebut sangat memudahkan para pelamar pekerjaan.

Sebab, sudah tidak perlu membawa berbagai macam berkas, tinggal membuka aplikasi dan menerima QR Code.

"Dengan QR code sudah bisa terdaftar di perusahan yang dilamar oleh calon tenaga kerja. Jadi ini tidak sulit, kami mendapat banyak kemudahan untuk mengakses lowongan dunia kerja yang tersedia," tutur dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau