Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT di Mojokerto Tewas Diduga karena KDRT, Anak Laporkan Ayah Tiri ke Polisi

Kompas.com - 24/06/2022, 06:13 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sulamsih (43), warga Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSUD Nganjuk, Rabu (22/6/2022).

Sebelum masuk rumah sakit, ibu 5 anak itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh suami ketiganya, berinisial SMB.

Terduga pelaku diduga kabur setelah mengetahui istrinya meninggal dunia di rumah sakit.

Baca juga: Pria di Mojokerto Ditemukan Tewas di Atas Makam Istrinya, Diduga Tenggak Racun

Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Rizki Santoso mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung hilangnya nyawa Sulamsih.

Laporan itu disampaikan FP, pelajar kelas 2 SMK yang merupakan anak kandung Sulamsih. Adapun SMB, terduga pelaku merupakan ayah tiri dari FP.

"Kami mendapatkan laporan dari keluarga korban terkait dugaan kematian akibat KDRT yang dilakukan suami korban,” kata Rizki, Kamis (23/6/2022).

Jenazah Sulamsih pun dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, pada Kamis (23/6/2022) untuk diotopsi.

Pihaknya menunggu hasil otopsi untuk melanjutkan proses penyelidikan hingga penanganan lanjutan terkait kasus tersebut.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Perkebunan Tebu Mojokerto, Diduga Meninggal Lebih dari 3 Bulan Lalu

Dari hasil identifikasi awal, ungkap Rizki, ada tanda-tanda yang ditemukan pada tubuh korban.

Namun, dia belum bisa memastikan apakah tanda-tanda bekas kekerasan fisik atau bukan.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, lanjut dia, Sulamsih diduga mendapatkan kekerasan dari suaminya sejak 2 bulan lalu.

Kekerasan itu diduga terus berlanjut hingga Sulamsih dibawa keluarganya berobat ke RSUD Nganjuk.

“Untuk tanda di sekitar tubuh memang ada, namun ini kita pastikan dulu setelah visum luar dan dalam. Nantinya juga dikuatkan dengan keterangan saksi untuk menyimpulkan apakah tanda itu dari akibat KDRT atau bukan," jelas Rizki.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto, Pengamat Minta Kemenhub Awasi Perusahaan Bus Pariwisata

Sejauh ini, ungkap dia, pihaknya baru menggali keterangan dari FP, saksi sekaligus pelapor dalam kasus itu. 

Selain meminta keterangan dari saksi lain, pihaknya juga tengah mencari keberadaan SMB, terduga pelaku KDRT berujung kematian.

“Perkembangan terkait keberadaan (terduga) pelaku, nanti akan kami sampaikan. Untuk ancaman hukuman jika nantinya terbukti, 4 tahun penjara," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com