KOMPAS.com - Roni Nur Efendi (20), wisatawan asal Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan hilang di kawasan Gunung Bromo pada Minggu (19/6/2022).
Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, Roni ditemukan di salah satu tebing di bawah Bukit Pusung Dhuwur, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 12.00 WIN.
Saat ditemukan, Roni dalam keadaan terduduk lemas karena dehidrasi di pingir tebing dengan kemiringan 65 derajat sekitar 200 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang.
Baca juga: Hilang 2 Hari di Kawasan Bromo dan Sempat Kirim Pesan Minta Bantuan, Roni Ditemukan Lemas
Roni dan kawan-kawannya berangkat ke Gunung Bromo via Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Mereka tiba pada Minggu dini hari.
Lalu sekitar pukul 09.000 WIB, Roni pamit ke rekan-rekannya untuk pulang lebih dahulu.
Berselang 10 menit kemudian, Roni mengirim pesan ke rekannya dan membagikan lokasi terakhirnya. Rekan-rekannya pun berusaha ke lokasi terakhir yang dibagikan, tapi Roni tak ada di lokasi.
Dikabarkan Roni menghubungi salah satu rekannya dan mengatakan sudah ada keluarga dari Jabung, Kabupaten Malang yang datang menjemputnya.
Baca juga: Wisatawan yang Hilang di Gunung Bromo Ditemukan Selamat di Tebing Bawah Bukit
Namun sekitar pukul 15.00 WIB, betapa terkejutnya rekan Roni saat keluarga menanyakan Roni yang belum sampai di rumah.
Sementara itu sekutar pukul 12.38 WIB, petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menemukan motor Suszuki Satria FU yang diduga milik Roni.
Motor tersebut ditemukan terparkir di kawasan Bukit Emprit. Selain motor, petugas juga menemukan helm, jaket serta ponsel yang diduga milik Roni.
Setelah ditunggu empat jam tak ada pemilik yang datang, motor dan barang-barang lainnya diamankan di Resort Gunung Penanjakan.
Operasi pencarian Roni dilakukan berdasarkan laporan pihak keluarga yang secara resmi melapor ke kantor Resort BB TNBTS pada hari Minggu (19/6/2022) sore sekitar pukul 16.43 WIB.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Wisatawan Asal Malang di Bromo, Pagi Pamit Mendahului Pulang, Sore Tak Ada Kabar
"Alhamdulillah sudah ketemu, sebelumnya sekeluarga menggelar doa bersama agar Roni segera ditemukan. Saat ini sudah dievakuasi oleh petugas," ujar Sukarni dikutip dari Tribun Jatim pada Selasa (21/6/2022)
Sukarni mengaku belum mendapat informasi mengenai kronologi ditemukannya Roni.
"Kami masih menunggu kabar. Masih evakuasi kabarnya," kata Sukarni.
Ia mengaku tak menyangka peristiwa tersebut terjadi pada adiknya. Menurutnya, Roni dan tujuh rekannya berangkat ke Bromo pada Sabtu (21/6/2022) tengah malam.
Baca juga: Wisatawan yang Hilang di Kawasan Bromo Sempat Kirim Pesan Minta Bantuan ke Teman
"Awalnya sudah bilang ke saya pamitan kalau mau ke Bromo. Sehingga saya sudah mengetahui dan mengizinkan dia pergi ke sana. Kondisi dia juga baik-baik saja. Saat berangkat saya sudah tidur, jadi tidak ingat pakai baju apa," papar Sukarni.
Indah menambahkan, kepergian adiknya ke Bromo sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
"Sudah direncanakan memang mau liburan ke sana," sebut dia.
Menurutnya, ia berkomunikasi terakhir dengan Roni saat adiknya hendak berpamitan ke rekan-rekannya untuk pulang ke Pakis.
Saat itu sang adik diketahui masih berada di lautan pasir Gunung Bromo. Karena masih berkomunikasi, ia tahu jika Roni akan pulang pada Minggu pagi.
Baca juga: Wisatawan Asal Malang Hilang di Gunung Bromo, Petugas Temukan Motor hingga Ponsel
"Sempat share loc (kirim titik lokasi) di WhatsApp. Waktu itu lokasinya di lautan pasir," beber Sukarni.
Baru setelahnya, Sukarni langsung merasa khawatir lantaran ia mendapatkan kabar dari Roni jika motor Suzuki Satria yang ditumpangi sedang mogok.
"Itu posisi katanya masih di Jabung. Motornya mogok memberi kabar saya seperti itu. Jadi itu petunjuk terakhir," ungkap Sukarni.
Karena khawatir, Sukarni lantas bergegas dari rumah menuju lokasi yang dimaksud adiknya. Namun ia tak mendapati adiknya berada di lokasi tersebut.
Baca juga: Soal Pengunjung Bromo Dipalak Rp 50.000 karena Merekam Kuda, TNBTS Sebut Masih Butuh Klarifikasi
"Dari situ kami tidak mengetahui kabar adik saya. Dihubungi pun tidak bisa," akunya
Sukarni sontak terheran-heran tiba-tiba berhembus kabar jika motor milik Roni malah ditemukan di wilayah Penanjakan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
"Kemudian tak berselang lama, sepeda adik saya ditemukan di wilayah penanjakan Tosari, Pasuruan. Namun adik saya tidak ada," jelas Sukarni.
Ia bercerita Roni baru lulus SMA dan bekerja. Sehari-hari, Roni tinggal di rumah bersama 2 kakak kandung dan ibunya. Sementara yah Roni telah meninggal dunia beberapa tahun silam.
Menurut Sukarni, Roni adalah sosok yang pendiam dan cenderung introvert. Namun, Roni memiliki pergaulan yang baik bersama rekan-rekan sekolah dan teman sekampung.
"Kami berharap Roni ditemukan dalam keadaan sehat," papar Sukarni.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor: Dheri Agriesta), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.