SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Bangkalan, Jawa Timur, resmi ditutup pada Senin (20/6/2022).
Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/401/KPTS/013/2022 tentang Penutupan RSDL Bangkalan atau Rumah Isolasi OTG Covid-19 Pemprov Jawa Timur yang dikeluarkan pada 15 Juni 2022.
Dalam SK tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa berdasarkan data kondisi saat ini, penanganan pandemi Covid-19 sudah semakin terkendali dan pemerintah pusat telah melonggarkan kebijakan pemakaian masker.
Baca juga: Direktur WHO: Kasus Baru dan Kematian akibat Covid-19 di Dunia Turun 90 Persen
Hal itu menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan akan segera berakhir dan menjadi endemi.
Selain itu, untuk efisiensi anggaran kegiatan operasional, pelayanan RS lapangan tersebut segera dihentikan dan dilakukan penutupan.
Pertimbangan lain RSDL Bangkalan ditutup karena masa pinjam pakai barang milik negara kepada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) telah selesai dan harus dikembalikan dan dituangkan dalam berita acara serah terima.
Dengan pertimbangan tersebut, Khofifah memutuskan untuk menutup RSDL Bangkalan yang beralamat di Jalan H. Moh. Noer, Labang, Bangkalan.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Bulan Juli, Vaksinasi di Banyumas Digenjot
Ketua Pelaksana Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (PPKPC-RSDLB) Radian Jadid membenarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim tersebut.
Pihaknya juga telah menerima salinan keputusan tersebut pada Senin, (20/6/2022).
"Iya, benar. RSDL Bangkalan resmi ditutup dan pasien Covid-19 dilayani di RS Umum," kata Jadid saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.