Atas nama relawan pendamping, Jadid menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, BPBD Jawa Timur, beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan banyak fasilitas dan dukungan luar biasa selama ini.
Sehingga relawan pendamping dapat melaksanakan tugas kemanusiaan di RSDL Bangkalan dalam rangka membantu mengatasi pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada awak media dan kawan-kawan jurnalis yang sungguh luar bisa membantu kami memberitakan progres dan capaian RSDL Bangkalan serta tiada henti membantu mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan selama masa pandemi covid-19," kata dia.
Menurutnya, media menjadi salah satu pilar yang cukup kokoh dan signifikan dalam penanggulangan Covid-19, khususnya dalam menyajikan pemberitaan yang dapat membantu masyarakat memahami dan berkontribusi dalam upaya mengatasi Covid-19.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua personel RSDLB atas dedikasi dan pengabdiannya pada kemanusiaan dan berharap ke depan bisa berkolaborasi dalam tugas yang mulia ini.
"Insyaallah ini akan menjadi catatan amal kebajikan kita dan semoga Allah selalu memberkati dan meridhoi semua langkah kita," ujar Jadid.
Baca juga: Mendagri Sebut Kasus Covid-19 di Bali Terkendali tapi Harus Tetap Waspada
Dari data PPKPC-RSDLB selama satu tahun beroperasi, RSDLB telah menangai sebanyak 916 pasien Covid-19. Sebanyak 836 orang dinyatakan sembuh, 32 orang dirujuk ke faskes yang lebih tinggi serta 48 orang melanjutkan isolasi mandiri. Sedangkan angka kematian adalah nol.
Dengan ditutupnya RSDLB bukan berarti akhir dari pengabdian Jadid dan kawan-kawan.
Mereka yang tergabung dalam Task Force Kemanusiaan Kantin ITS (TFKKITS) ini masih melanjutkan kegiatan pendampingan kesehatan melalui Relawan Pendamping Kesehatan Masyarakat (RPKM) yang secara berkala memberikan edukasi tentang kesehatan.
"Bagi kami, apa yang bisa kita lakukan atas tugas dan tanggung jawab dalam sebuah misi kemanusiaan adalah ladang untuk bisa berkiprah dan berbuat sebesar-besarnya untuk umat manusia," kata Jadid.
"Jadi tidak ada kata selesai dalam memanifestasikan sebuah visi. Yang ada adalah tantangan dan lahan atau kesempatan lain yang siap menjadi tempat untuk menjalankan misi berikutnya," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.