KEDIRI, KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun, dua arca kepala kala yang berada di sungai Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhirnya diangkat ke permukaan, Minggu (12/6/2022).
Benda purbakala yang akrab disebut reco penthul oleh warga sekitar itu diangkat menggunakan ekskavator yang turun ke sungai.
"Kemarin proses mengangkatnya cepat. Paling dua jam-an," ujar Kepala Bidang Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Yuli Marwantoko, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Arca Agastya Ditemukan Masih Utuh Saat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Warga setempat menyambut peristiwa itu dengan menggelar selamatan hingga pertunjukan seni tari jaranan. Pada seni tari jaranan itu terdapat tokoh penthul yang rupanya mirip dengan wajah arca tersebut.
Yuli menambahkan, nantinya kedua arca tersebut akan ditempatkan di desa setempat untuk pengembangan desa sebagai destinasi wisata edukasi budaya.
Baca juga: Benda-Benda Bersejarah Ditemukan di Situs Srigading, dari Fragmen Relief hingga Arca
"Nanti selanjutnya dititipkan di desa. Dibangun cungkup. Agar generasi muda bisa belajar di sana." pungkasnya.
Bukan temuan baru
Dua arca kepala kala itu bukanlah penemuan baru. Benda tersebut sudah masuk dalam catatan inventarisasi benda purbakala Pemerintah Kabupaten Kediri dan Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur.
Arca berukuran panjang 120 sentimeter, tinggi 60 sentimeter, dan lebar 103 sentimeter itu teregistrasi dalam koleksi benda purbakala dengan nomor 10/KDR/1996.
"Jadi itu arca reco penthul. Begitu masyarakat setempat menyebutnya," ujar Kepala Seksi Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri Eko Priatno, dalam wawancara sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.