Lilik menyatakan bahwa saluran yang berada di muara laut menjadi prioritas lantaran posisi rumah pompa harus ditutup karena air laut pasang.
"Makanya kita optimalkan pengerukan di avour Wonorejo. Serta di lokasi saluran pompa Wonorejo 1 dan 2," papar dia.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Surabaya Naik Jadi Rp 100.000 Per Kg, Bawang Merah Juga Ikut Melonjak
Menurut dia, yang jelas posisi genangan air itu terjadi pada casement saluran Kebon Agung dan avour (sistem drainase) Wonorejo namun tidak keseluruhan. Artinya, genangan hanya terjadi di bagian tengah dan hilir.
"Pompa Kebon Agung sudah optimal. Cuma Wisma Penjaringan kena pasang air laut jadi mungkin ada genangan di daerah situ," terangnya.
Sekarang ini, pihaknya pun intens menelusuri avour Wonorejo untuk meninjau kondisi geometri saluran. Termasuk intens melakukan normalisasi dan pembersihan saluran untuk menanggulangi genangan.
"Kita sekarang menelusuri avour Wonorejo, mulai Kalirungkut sampai air laut kita lihat geometri salurannya ada pendangkalan. Jadi, konsentrasi sekarang normalisasi," tutur dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang