Ratni Masruhah (43) mengaku suplai daging sapi menjadi berkurang sejak PMK ditemukan di Sumenep.
Pedagang daging sapi di Pasar Prenduan Sumenep itu kini terpaksa manaikkan harga per satu kilogram menjadi Rp 130.000 dari yang sebelumnya Rp 120.000.
"Stok daging sapinya terbatas, suplai berkurang, terus tempat jagalnya ada yang ditutup," kata Ratni kepada Kompas.com.
Selain keterbatasan stok daging sapi, Ratni mengaku pembeli daging sapi di Pasar Prenduan kini turun drastis jika dibandingkan dengan sebelum wabah PMK merebak.
Baca juga: Simpan Sabu Dalam Bungkus Rokok, Pria di Sumenep Ditangkap Polisi
Akibatnya, ia dalam ancaman kerugian jika kondisi tak kunjung membaik.
"Beli dagingnya dari suplier mahal, terus setelah di pasar malah tidak laku, kan repot," keluhnya.
Kendati akan menghadapi lebaran Idul Adha yang kebutuhan daging sapi meningkat, ia saat ini mulai berpikir untuk menutup lapak dagangannya jika situasinya tak kunjung membaik.
"Sempat berpikir untuk itu (menutup lapak dagangan). Tapi saya masih berharap kondisinya terus membaik, semoga panjang penyakit (PMK) ini bisa segera berlalu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.