Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Jemaah Khilafatul Muslimin Surabaya Diperiksa di Polda Jatim

Kompas.com - 09/06/2022, 15:46 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 jemaah Khilafatul Muslimin Surabaya diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kamis (9/6/2022).

Mereka diperiksa terkait dugaan keterlibatan pada aksi konvoi di Cawang, Jakarta Timur akhir Mei lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, pemeriksaan terhadap 18 jamaah Khilafatul Muslimin Surabaya itu sebagai salah satu rangkaian penyelidikan mendalam terhadap organisasi tersebut.

Baca juga: Polresta Solo Copot Papan Nama Kantor Khilafatul Muslimin di Laweyan

"Ini masih proses penyelidikan, jika ditemukan bukti yang mendukung, akan dinaikkkan ke proses penyidikan," jelasnya kepada wartawan, Kamis.

Dirmanto belum dapat menjelaskan apakah Khilafatul Muslimin termasuk kelompok yang dilarang keberadaannya di Indonesia karena memiliki tujuan khilafah.

"Nanti itu tergantung pemeriksaan, apakah ada yang melanggar undang-undang atau bagaimana," ujar Dirmanto.

Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim telah menggeledah kantor Khilafatul Muslimin Surabaya Raya di Jalan Gedel Madya Surabaya Rabu (8/6/2022) sore.

Dalam penggeledahan yang berlangsung lebih dari 3 jam itu, polisi menyita sejumlah dokumen, kertas selebaran hingga bendera.

Baca juga: Geledah Kantor Khilafatul Muslimin Surabaya, Polisi Amankan Dokumen hingga Bendera

Kepala Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Achmad Taufiqurrahman mengatakan, penggeledahan adalah rangkaian proses penyelidikan pihaknya untuk melengkapi barang bukti.

"Penggeledahan ini untuk melengkapi penyelidikan. Nanti barang-barang ini akan kami analisa," katanya kepada wartawan usai penggeledahan.

Pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap oleh tim Polda Metro Jaya pada Selasa (7/6/2022) di Lampung. 

Penangkapan adalah buntut penyelidikan aksi konvoi sekelompok pengendara yang menamakan diri sebagai Khilafathul Muslimin di kawasan Cawang, Jakarta Timur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com