Menurutnya, pelaku harus diberi tindakan tegas. Sebab aksi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tak hanya pada sang kakak.
"Efek jera yang membuat mereka (pelaku) benar-benar berhenti dan insaf melakukan hal tersebut (penjambretan). Karena banyak juga, setelah bebas dari jeratan hukum kemudian kembali mengulangi melakukan perbuatan kriminal," kata Fatoni.
Fatoni berharap, apa yang dialami oleh kakaknya tidak kembali terulang di kemudian hari.
Baca juga: Bermula Membuntuti, Suami di Gresik Pergoki Istrinya Masuk Tempat Kos bersama Lelaki yang Lebih Muda
Fatoni mengucapkan terima kasih atas dukungan dari banyak pihak dan doa pelayat yang datang ke rumah duka.
Termasuk memberi penguatan bagi kedua anak korban yang masih duduk di bangku kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan IV Sekolah Dasar (SD).
"Alhamdulillah banyak yang ikut mendoakan, Insya Allah almarhum sudah beristirahat dengan tenang dan mati syahid. Keluarga juga sudah kompak untuk menjamin masa depan mereka (kedua anak korban), terutama dalam hal pendidikannya," tutur Fatoni.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang