Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Keluarga Suami Istri Korban Penjambretan yang Tewas Usai Pertahankan Tas, Minta Pelaku Dihukum Berat

Kompas.com - 07/06/2022, 18:04 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Duka menyelimuti keluarga pasangan Muhammad Agus Turmudhi (44) dan Qomariyatus Sa'adah (42) di Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Pasangan suami istri tersebut terjatuh, tertabrak bus, dan tewas setelah mempertahankan tas yang dijambret oleh orang tak dikenal.

Baca juga: Video Pernikahan Pria dengan Domba di Gresik, MUI: Ingin Terkenal, Jangan Menyinggung SARA

Adik korban Muhammad Nur Fathoni (40) mengungkapkan kakak kandung dan suaminya tewas di Jalan Raya Tambak Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/6/2022) sore.

Menurutnya, Qomariyatus Sa'adah adalah seorang guru kimia analis di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cerme.

Kepergian Qomariyatus dan suaminya tersebut merupakan pukulan berat untuk keluarga.

Baca juga: Video Pria Nikahi Domba Viral di Medsos, Anggota DPRD Gresik Minta Maaf

Dia pun meminta agar polisi memberikan hukuman berat pada penjambret yang menyebabkan sang kakak jatuh dan meninggal dunia.

"Berharap (pelaku) mendapat hukuman berat serta setimpal. Tidak sebatas menghukum perbuatannya saja, melainkan dampak lanjutan yang ditimbulkan pelaku," kata dia, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Bermula Membuntuti, Suami di Gresik Pergoki Istrinya Masuk Tempat Kos bersama Lelaki yang Lebih Muda

 

Menurutnya, pelaku harus diberi tindakan tegas. Sebab aksi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tak hanya pada sang kakak.

"Efek jera yang membuat mereka (pelaku) benar-benar berhenti dan insaf melakukan hal tersebut (penjambretan). Karena banyak juga, setelah bebas dari jeratan hukum kemudian kembali mengulangi melakukan perbuatan kriminal," kata Fatoni.

Fatoni berharap, apa yang dialami oleh kakaknya tidak kembali terulang di kemudian hari.

Baca juga: Bermula Membuntuti, Suami di Gresik Pergoki Istrinya Masuk Tempat Kos bersama Lelaki yang Lebih Muda

Fatoni mengucapkan terima kasih atas dukungan dari banyak pihak dan doa pelayat yang datang ke rumah duka.

Termasuk memberi penguatan bagi kedua anak korban yang masih duduk di bangku kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan IV Sekolah Dasar (SD).

"Alhamdulillah banyak yang ikut mendoakan, Insya Allah almarhum sudah beristirahat dengan tenang dan mati syahid. Keluarga juga sudah kompak untuk menjamin masa depan mereka (kedua anak korban), terutama dalam hal pendidikannya," tutur Fatoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com