Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Penyintas Erupsi Semeru di Pengungsian, Punya Balita tetapi Tidak Dapat Jatah Rumah

Kompas.com - 02/06/2022, 20:42 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Mereka kebingungan dengan nasib yang dialaminya. Padahal, Supiah dan warga yang lain telah berulang kali mengumpulkan kartu keluarga kepada petugas untuk pendataan hunian tetap.

"Sudah banyak kali saya kumpulkan KK, gak hanya foto kopinya, tapi aslinya juga kita kasih, tapi tetap tidak dapat, padahal rumah sudah tidak ada, gak stres sudah untung saya ini," ucap Supiah.

Lebih lanjut, Supiah menyesalkan kebijakan pemerintah yang akan memindahkan pengungsi di lapangan ke Balai Desa Penanggal.

Menurutnya, pengungsi yang tersisa hanya mau pindah ke rumah baru yang telah dijanjikan kepada penyintas.

Baca juga: Maruf Amin Janji Semua Penyintas Erupsi Semeru yang Menempati Kompleks Relokasi Dapat Sertifikat

"Kita mau dipindah lagi di Balai Desa, sedangkan barang kita banyak ya kami tidak mau, kami kompak hanya mau pindah jika ke huntap," tegasnya.

Sempat muncul kabar jika malam ini para pengungsi tidak pindah dari lapangan maka aliran listrik di lapangan akan diputus.

"Tadi sempat dibilangi kalau tidak mau pindah nanti malam mau diputus listriknya, ya sudah putus aja, mau dibongkar tendanya juga gak papa, kami tidur dibawah pohon," jelasnya.

Untuk diketahui, hingga pagi tadi terdapat 19 KK pengungsi di lapangan Desa Penanggal yang belum mendapatkan rumah.

Kemudian petugas mendatangi pengungsian dan menyampaikan ada 10 KK yang akan dipindahkan hari ini. Sedangkan, sembilan KK belum mendapatkan kepastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com