Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Blitar Dikejutkan Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kebun Jagung

Kompas.com - 01/06/2022, 17:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com- Seorang petani di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menemukan jasad pria tanpa kepala yang sudah membusuk di kebun jagung miliknya, Rabu (1/6/2022).

Setelah warga berdatangan ke lokasi, mereka menemukan kepala manusia yang hanya tersisa tulang tengkoraknya berada sekitar 5 meter dari badan tanpa kepala tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Selorejo AKP Eko Sudjoko mengatakan jasad yang sudah membusuk itu diperkirakan meninggal dua pekan sebelum ditemukan.

"Bagian tubuh yang tertutup kain baju dan celana terdapat banyak belatung dan masih tercium bau busuknya. Bagian yang tidak tertutup kain tinggal tersisa tulangnya," kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Jasad Pria Membusuk di Rumah Kosong Hebohkan Warga Medan

Eko mengatakan, sudah mendapatkan identitas pria tersebut dengan nama inisial B dan berusia 53 tahun.

B adalah warga setempat yang tempat tinggalnya berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi tersebut.

Berdasarkan bukti-bukti yang ada di lokasi, B diduga meninggal bunuh diri dengan cara menggantung diri di pohon kopi.

Polisi menemukan tali masih menggantung di dahan pohon kopi yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri.

"Lokasinya memang cukup jauh dari rumah warga dan berada di lereng perbukitan. Pemilik kebun tidak setiap hari mendatangi lokasi," kata Eko.

Baca juga: Video Viral Temuan Mayat Bersimbah Darah di Mobil, Polsek Baleendah: Bukan Penganiayaan, melainkan Pecah Pembuluh Darah

Terlepasnya kepala dari badan, kata Eko, diduga terjadi setelah mulai terjadi pembusukan mayat.

"Kira-kira seperti itu. Setelah mulai membusuk, kepala terlepas dan tubuhnya terjatuh ke tanah," jelasnya.

 

Ketika pertama kali ditemukan mayat tanpa kepala itu mengenakan baju lengan panjang gelap, celana panjang abu-abu dan sepatu boot warna kuning.

"B bekerja sebagai buruh pembuat batu batako," kata dia.

Terkait jauhnya posisi kepala korban, Eko menduga kepala korban sempat menggelinding saat jatuh ke tanah.

Baca juga: Mayat Berpakaian Siswa Polri Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Bengkulu

Eko mengatakan, sedang menggali informasi dari pihak keluarga terkait motif korban mengakhiri hidupnya.

"Juga masih tanda tanya, kenapa pihak keluarga tidak melapor kehilangan anggota keluarganya sampai dua minggu," ujarnya.

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com