Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerang Saat Diusir, Ular Kobra Sepanjang 1,5 Meter di Probolinggo Akhirnya Dibunuh

Kompas.com - 31/05/2022, 18:46 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ular kobra sepanjang sekitar 1,5 meter menyerang warga di Dusun Kramat, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (30/5/2022).

Sejumlah warga berupaya mengusir ular itu, namun ular berbisa itu menyerang. Akhirnya, ular itu dibunuh.

Awalnya, ular itu diketahui masuk ke dapur rumah milik salah seorang warga bernama Saiful (45).

Baca juga: Ular Kobra Dievakuasi dari Ruang Tamu Warga Banyuwangi, Sempat Membelit Toples Kue hingga Masuk Kolong Kursi

Saat itu, pemilik rumah tengah shalat berjemaah di masjid. Keberadaan ular yang masuk ke belakang rumah Saiful itu diketahui oleh tetangganya.

"Ular itu ditemukan masuk ke rumah saya sekitar pukul 18.00 WIB oleh tetangga. Dia memberitahu anak saya soal ular itu lalu diteruskan ke saya. Saya pun langsung mencoba untuk mengusirnya dengan bantuan tetangga," jelas Saiful saat ditemui di rumanya, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Petugas Damkar Lamongan Evakuasi Ular Kobra dari Gudang Gizi Puskesmas

Saat hendak diusir, leher ular itu berdiri dan melebar. Beberapa kali ular itu juga mencoba mematuk sejumlah orang yang hendak mengusirnya. Beruntung, tidak ada yang terkena patukannya.

"Akhirnya, terpaksa kami menggunakan kayu untuk memukul ular itu dan dibunuh," lanjut Saiful.

Alasannya, Saiful tidak ingin ada korban jiwa akibat gigitan ular berbisa mematikan itu.

"Dari pada ada korban jiwa, lebih baik kami bunuh saja. Bisa ular tersebut bisa mengancam nyawa," kata Saiful.

Setelah dipastikan mati, ular tersebut langsung dibungkus dan dikuburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com