MALANG, KOMPAS.com - Jawa Timur menjadi salah satu daerah penyuplai hewan kurban berupa sapi potong ke Kepulauan Bangka Belitung.
Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemprov Jatim khawatir adanya kendala pasokan ke daerah tersebut.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Bupati dan Wali Kota di Jatim Bentuk Satgas Penanganan PMK
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam paparannya saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak di Ballroom Hotel Grand Mercure, Kota Malang pada Senin (30/5/2022).
Dia mengatakan pada tanggal 24 Mei lalu, Pemprov Jatim melakukan misi dagang ke Kepulauan Bangka Belitung.
Sebenarnya, hubungan dagang antar masyarakat di kedua daerah tersebut sudah terjalin puluhan tahun secara turun temurun.
"Mereka sudah tahu di mana mereka membeli ternak dan mereka tahu jalur yang biasa digunakan, daerah terbesar penghasil sapi potong di Jatim tidak hanya suplier hewan kurban ke Jawa Timur saja tapi juga ke luar pulau Jawa," kata Khofifah.
Baca juga: Dikritik Soal Gagal Tangani Kemiskinan di Jatim, Begini Tanggapan Khofifah
Pasokan sapi, terutama berasal dari Pulau Madura yang dipasok ke Kepulauan Bangka Belitung.
"Kalau misalnya harus mendapatkan pendampingan secara khusus tolong disegerakan karena hubungan dagang diantara mereka (Jawa Timur dan Bangka Belitung) sudah terbangun turun temurun," katanya.
Khofifah juga memaparkan saat ini ada lima daerah dengan populasi sapi potong terbesar di Jawa Timur dan dua wilayah berada di Pulau Madura.
Diantaranya Kabupaten Sumenep dengan 372.623 ekor, Kabupaten Tuban terdapat 344.203 ekor, Kabupaten Probolinggo sebanyak 275.764 ekor. Kemudian Kabupaten Jember sebanyak 263.739 ekor dan Kabupaten Bangkalan ada 241.437 ekor.
Adanya wabah PMK, dia juga memastikan bahwa perbandingan antara ketersediaan dengan kebutuhan hewan ternak kurban jenis sapi masih surplus di Jawa Timur.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 30 Mei 2022
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.