Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Ladang di Trenggalek Ditemukan Tewas di Gubuk

Kompas.com - 29/05/2022, 07:15 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Barang bukti

Dari beberapa barang bukti di lokasi, terdapat kopi serta putung rokok, diduga korban meninggal dunia akibat tersedak.

“Diduga, korban meninggal dunia akibat tersedak setelah minum kopi dan merokok. Sehingga muntah darah. Karena tidak segera tertolong akhirnya meninggal dunia,” ujar Iptu Agus Salim.

Baca juga: Polres Trenggalek Tangkap Komplotan Pencuri Mesin Pembajak Sawah

Juga dijelaskan oleh polisi, korban memiliki kebiasaan minum kopi dan merokok. Korban juga sering mengalami sakit.

“Seperti yang dijelaskan oleh saksi, selama ini kondisi korban memang kurang sehat,” terang Iptu Agus Salim.

Dijelaskan secara rinci oleh polisi, korban kerja sebagai beruh kerja di ladang tersebut, selama lima tahun terakhir.

Selama berkerja sebagai buruh ladang tersebut, korban bertempat tinggal di lahan garapannya yang jauh dari permukiman.

Setiap dua minggu sekali, korban turun gunung ke rumah pemilik lahan di Desa Bangun, untuk membeli kebutuhan selama di dalam kawasan hutan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 27 Mei 2022

“Dua minggu sekali, korban keluar hutan berkunjung ke rumah pemilik lahan, untuk membeli keperluan selama tinggal dalam gubuk,” terang Iptu Agus Salim.

Pemerintah Desa Bangun serta pemilik lahan garapan telah berkoordinasi dengan keluarga korban, yang berada di Jombang,

Pihak Keluarga telah menerima kematian Korban sebagai musibah karena sakit. Selanjutnya, korban dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Bangun kecamatan Munjungan Trenggalek.

“Proses pemakaman disaksikan oleh anak kandung korban serta beberapa keluarga korban dari kabupaten Jumbang,” ujar Iptu Agus Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com