Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis Akut Misterius Ancam Kesehatan Anak-anak, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 23/05/2022, 20:14 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Merebaknya penyakit hepatitis akut yang tak diketahui penyebabnya kini telah menjadi perhatian masyarakat, tak terkecuali di Surabaya, Jawa Timur.

Pakar Kesehatan di Surabaya dr. May Fanny Tanzilia memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyakit ini.

Baca juga: Wamenkes: Kalau Kasus Hepatitis Akut Merebak Cepat, Kita Bentuk Satgas

Sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hepatitis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, menggunakan perlengkapan pribadi jika makan di luar, melakukan cek kesehatan rutin, dan konsultasi pada dokter bila ada gejala.

"Tanda-tanda hepatitis pada umumnya yakni demam, mual, menguning dan masih banyak lagi, bila dirasa ada gejala tersebut sebaiknya dapat segera melakukan konsultasi pada dokter untuk dilakukan pemeriksaan," kata May dalam talkshow bertajuk 'Waspada Hepatitis pada Anak' di Surabaya, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Kerusakan Landasan Pacu Bandara Juanda Surabaya karena Ada Pergerakan Tanah

Menurut dia, hepatitis biasa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis ke dalam tubuh manusia.

Hepatitis biasa yaitu tipe A, B, C, D dan E mudah dideteksi dengan tes yang sudah ada sekarang ini.

"Akan tetapi untuk hepatitis tidak diketahui ini tidak dapat memberikan hasil apa pun," ujar dia.

Baca juga: Kemenkes Minta Orang Tua Waspadai Gejala Awal Hepatitis Akut pada Anak

 

Ia menyampaikan, jika setelah menjalani berbagai pemeriksaan, para penderita hepatitis akut tidak menunjukkan hasil positif pada rangkaian tes yang dilakukan, maka segera dirujuk di rumah sakit

"Saat ini hepatitis akut dapat menyerang anak-anak dan menimbulkan kematian. Oleh sebab itu, kami ingin memberikan edukasi ke masyarakat agar mengetahui ciri-ciri dari gejala Hepatitis tersebut karena sulitnya deteksi hepatitis akut akan membuat penanganannya lebih kompleks," kata dia.

Baca juga: Mobil Pelat Merah Milik Pejabat Pemkot Surabaya Terobos CFD, Nyaris Tabrak Anak-anak

Ia menjelaskan, gejala hepatitis akut di antaranya demam, mual, muntah, diare, hingga kulit berwarna kuning.

Penyakit ini bisa menyerang siapa pun akan tetapi ada kecenderungan menyerang usia di bawah 16 tahun. Sebab, kekebalan pada rentang usia tersebut belum begitu kuat.

"Jika penderita mengalami gejala-gejala tersebut segera periksa ke dokter sehingga membuat kondisinya tidak semakin parah, apalagi anak-anak," kata dia.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius pada Anak, ‘Barang’ Apa Lagi Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com