PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sebanyak 22 CJH (Calon Jemaah Haji) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, gagal berangkat haji untuk tahun ini karena belum mengkonfirmasi pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) pada Jumat (20/5/2022).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Sruji Bakhtiar.
Baca juga: 11 Calon Jemaah Haji Asal Gresik Pilih Mengundurkan Diri, Ini Alasan Mereka...
“Batas akhir konfirmasi Bipih itu Jumat lalu tepatnya pukul 16.00 WIB. Karena belum ada konfirmasi dari 22 CJ tersebut, dipastikan mereka gagal berangkat haji tahun ini,” kata Bakhtiar, Minggu (22/5/2022).
Menurut Bakhtiar, Kabupaten Probolinggo mendapatkan jatah CJH sebanyak 437 CJH. Sebanyak 415 CJH sudah mengkonfirmasi pelunasan Bipih dan siap berangkat.
Dari 22 CJH yang gagal berangkat itu, 15 di antaranya memberikan keterangan penundaan berangkat. Alasannya, karena suami atau istrinya tidak masuk daftar berangkat tahun ini.
Ada juga yang beralasan menunggu mahrom, sisanya masih belum melaporkan alasannya.
Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Asal Bima Kembali Gagal ke Tanah Suci: 2020 Itu Tinggal Berangkat, Cuma...
Saat ini ada 45 CJH yang sudah melunasi Bipih, namun, masih belum ada penjelasan apakah 22 CJH yang gagal berangkat itu bisa diganti dengan CJH cadangan.
“Penghitungan kuota itu berdasarkan urutan Jatim, bukan urutan per daerah. Jadi, kuota 22 calon jemaah haji yang batal berangkat itu masuk kuota Jatim. Kami masih menunggu hitungan Jatim dan daftar urutan calon jemaah haji cadangan yang berangkat tahun ini,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.