KOMPAS.com - Gandi, warga desa Jongrang, Magetan, Jawa Timur menjadi perbincanga warganet setelah kabur dari di hari pernikahan.
Akibatnya, sang mempelai perempuan, RD (22) berdiri sendiri di pelaminan saat resepsi yang mengundang 1.000 orang di rumahnya di Desa Gambiran pada Minggu (8/5/2022).
Gandi bercerita ia kabur karena sejumlah permasalahan yang ia hadapi jelang pernikahan. Ia kabur ke Kalimantan untuk bekerja
Salah satu alasan kabur adalah biaya make up yang cukup tinggi. Padahal ia sudah memesan jasa make up saudara hingga bisa menekan biaya pernikahan.
Namun jelang pernikahan, pihak mempelai perempuan memanggil jasa make up lain yang biayangnya lebih mahal.
“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti padahal sudah mepet tanggal pernikahan," ungkap dia.
Tiga hari sebelum akad nikah digelar, ia pun membatalkan pernikahan. Namun atas saran orangtuanya, resepsi tetap dilangsungkan.
“Kalau dibilang tega ya tidak tega, tapi mengingat nikah itu untuk selamanya saya akhirnya tega dengan permasalahan yang ada,” ucapnya.
Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Pengantin Pria yang Kabur Tinggalkan Mempelai Wanita di Hari Pernikahannya
“Saya sampai malam baru menemukan orang yang mau menerima gadai sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu yang saya bawa kabur,” kata Gandi.
Ia pun kabur ke Kalimantan dengan membawa uang hasil menggadaikan motor. Saat ini ia berusaha bekerja keras untuk mengumpulkan yang setelah bekerja di kebun kelapa sawit.
Dia mengaku berupaya mengganti biaya yang dikeluarkan oleh keluarga RD, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani orangtuanya.
“Saya akan berusaha mengganti uang itu karena kalau tidak diganti orangtua saya akan dipenjara. Perjanjian itu sudah ditandangani,” jelasnya.
Ia bahkan berusaha menjual tanah warisan ayah kandungnya di Sragen untuk menutup biaya resepsi yang dikeluarkan mempelai perempuan. Namun sayangnya uang yang ia kumpulkan masih cukup.
“Itu warisan bapak kandung saya, kalau yang sekarang itu bapak sambung. Itu pun belum cukup,” pungkasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.