LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Lumajang dihebohkan dengan kemunculan ikan berukuran besar di kawasan Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (18/5/2022) sore.
Sontak kejadian langka itu menarik perhatian warga sekitar.
Beberapa warga juga sempat mengambil video dengan kamera ponsel mereka.
Baca juga: Antisipasi PMK, Pemkab Didesak Lockdown Pasar Hewan di Lumajang
Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat dua ekor ikan berukuran besar. Badannya hampir setara dengan perahu sampan milik warga yang sedang mencari ikan.
Dalam video lain, tampak seorang ibu sedang memperingatkan seorang warga yang mencari ikan di tengah danau untuk segera menepi lantaran ada ikan besar yang tiba-tiba muncul.
"Balik, Pak, ada ikan besar, Pak," teriak seorang ibu dengan logat Madura.
Baca juga: 2 Atlet Sepeda Asal Lumajang Raih Emas dan Perak di Ajang SEA Games Vietnam
Veri salah satu warga yang menyaksikan kemunculan ikan itu mengatakan, terdapat 8 ekor ikan yang muncul pada Rabu sore.
"Ada 8 ekor tadi, kata warga itu ikan penunggu danau," kata Veri melalui sambungan telepon, Kamis (19/5/2022).
Veri menambahkan bahwa salah satu warga sempat menjaring ikan besar itu.
Namun, karena ukurannya sangat besar sekitar 5-7 meter, warga yang menangkap pun ketakutan dan melepaskan ikan itu.
Baca juga: Pria Lumajang Dibacok Tetangga hingga Tewas, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
Kemunculan ikan itu di permukaan Ranu Klakah cukup lama. Sekitar 1 jam menampakkan diri, ikan tersebut kemudian menghilang ke dasar danau.
"Ya lama tadi munculnya, banyak warga juga yang lihat, saya tidak sengaja kebetulan lagi mancing tiba-tiba ramai warga ada ikan besar," tambahnya.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Pria Lumajang Tewas Terbakar Dalam Rumahnya
Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang Agus Widarto mengatakan pihaknya telah mendengar kabar munculnya ikan itu.
Kini, pihaknya tengah melakukan validasi kebenaran video yang beredar di masyarakat dan mencari tahu jenis ikan yang ada dalam video.
"Iya kami baru saja rapatkan, sekarang tim sedang bergerak ke lokasi untuk memastikan kebenarannya," kata Agus di kantornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.