Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Gresik Kumpulkan Data Terkait Dugaan Pungli Pelantikan Kades Serentak

Kompas.com - 18/05/2022, 21:42 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik mulai mengumpulkan data terkait dugaan biaya Rp 900.000 yang harus dikeluarkan kepala desa dalam pengadaan atribut serta foto pada agenda pelantikan secara serentak yang dilaksanakan pada 20 April 2022.

"Terkait dugaan pungli saat pelantikan kades, kami mengetahui itu dari media atau berita, tertanggal 12 Mei. Kemudian kami bergerak, dengan tim mulai mengumpulkan data," ujar Kasi Intel Kejari Gresik Deni Niswansyah kepada awak media di gedung Kejari Gresik, Rabu (18/5/2022).

Deni menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, sekaligus mengorek informasi perihal biaya Rp 900.000 yang dikeluarkan para kades.

Baca juga: Soal Dugaan Pungli Saat Pelantikan Kades, DPRD Serahkan pada Inspektorat dan Bupati Gresik

Ia meminta kepada semua pihak untuk bersabar menunggu proses yang tengah dilakukan. 

"Bukan berarti kami tidak bergerak, bukan kami tidak ada tindakan. Tapi harap sabar dulu, semua kan butuh proses," ucap Deni.

Kejari Gresik, dikatakan Deni, sudah menerjunkan tim untuk dapat mengorek informasi yang sebenarnya terjadi.

Dari data dan informasi yang berhasil dikumpulkan, nantinya bakal dibahas dan disimpulkan apakah yang dilakukan dalam pengadaan atribut serta foto kades saat pelantikan serentak tersebut menyalahi aturan dan hukum atau tidak.

"Saat ini kami masih mengumpulkan data, nanti akan kami lakukan pemanggilan (untuk dimintai keterangan). Siapa saja? Nanti setelah kami selesai mengumpulkan data dan kami bahas, kemudian kami simpulkan," kata Deni.

Baca juga: Truk Tabrak Mobil Ertiga hingga Terguling di Gresik, 1 Tewas

Deni mewakili jajaran Kejari Gresik juga memohon maklum atas kesan 'lambatnya' proses yang dilakukan, lantaran hingga hari ini pihaknya masih dalam proses mengumpulkan data.

Terlebih dalam akhir pekan kemarin juga sempat terjadi libur panjang, setelah terdapat salah satu libur nasional pada Senin (16/5/2022).

"Kami mengumpulkan data juga baru berapa hari, sebab Sabtu, Minggu dan Senin kemarin kan libur. Namun kami akan lakukan (proses) dalam waktu cepat, cuma kapannya (pemanggilan) kami masih belum bisa memastikan," tutur Deni.

Rincian biaya Rp 900.000 yang dikeluarkan oleh kades disebut terbagi atas masing-masing Rp 150.000 untuk tanda pangkat dan jabatan, Rp 35.000 untuk lambang korpri, Rp 25.000 untuk name tag, dengan masing-masing Rp 250.000 untuk cetak foto 16 R penyerahan dan penyematan, serta Rp 40.000 untuk compact disk dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com