LUMAJANG, KOMPAS.com - Sidang pembacaan tuntutan pria penendang sesajen di lereng Gunung Semeru, Hadfana Firdaus, ditunda oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Lumajang, Jawa Timur.
Jaksa beralasan dokumen tuntutan masih dalam proses penyusunan oleh JPU.
"Agenda sidangnya harusnya kan pembacaan tuntutan, tapi karena tuntutannya belum siap jadi kami tunda," kata Kasi Intel Kejari Lumajang R. Yudhi Teguh Santoso, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Terungkap di Sidang, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Mengaku Buat Video untuk Bahan Kajian
Dari pantauan di lapangan, terdakwa menjalani persidangan tanpa didampingi kuasa hukum dalam persidangan dua pekan terakhir.
Yudhi menjelaskan, pihaknya telah menawarkan kepada terdakwa untuk didampingi kuasa hukum namun ditolak.
Kendati demikian, menurut Yudhi, terdakwa bersikap kooperatif dan telah menyesali perbuatannya selama mengikuti persidangan.
Yudhi memastikan sidang pembacaan tuntutan akan disampaikan dalam persidangan selanjutnya.
"Untuk hal-hal yang memberatkan dan meringankan akan dibacakan pada saat pembacaan tuntutan," pungkasnya.
Baca juga: Viral Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Dosen Filsafat: Sesaji adalah Tradisi
Sebagai informasi, Hadfana ditangkap polisi usai video penendangan sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, viral di media sosial pada Desember lalu.
Aksinya itu dikecam banyak pihak karena dianggap tak menghormati.
Namun dalam persidangan, Hadfana mengungkapkan bahwa aksinya menendang sesajen itu tidak untuk konsumsi publik dan hendak menjadi bahan materi diskusi di kelompok pengajiannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.