Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.000 Peziarah Kunjungi Makam Bung Karno Selama Libur Panjang Waisak

Kompas.com, 17 Mei 2022, 16:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Setidaknya 4.000 peziarah berkunjung ke Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kota Blitar selama libur panjang Hari Raya Waisak pada 14-16 Mei.

Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Heru Santoso mengatakan, selama tiga hari libur panjang Makam Bung Karno dibanjiri ribuan pengunjung.

Baca juga: Ziarah ke Makam Bung Karno, Gubernur Lemhannas Ungkap Pidato Pendirian 57 Tahun Silam

"Selama tiga hari itu ya lebih dari 1.300 orang setiap harinya yang berziarah ke Makam Bung Karno," kata Heru kepada Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

Heru mengatakan, tingginya jumlah peziarah selama libur Hari Raya Waisak yang menyambung libur akhir pekan itu menambah panjang periode tingginya tingkat kunjungan ke Makam Sang Proklamator.

Makam Bung Karno juga dibanjiri peziara selama libur Lebaran.

Kata Heru, puncak kunjungan selama libur Lebaran terjadi mulai H+3, rata-rata lebih dari 2.000 pengunjung berziarah ke Makam Bung Karno.

"Total selama libur Lebaran saja ya lebih dari 10.000 orang berziarah," kata dia.

Menurut Heru, tingginya tingkat kunjungan selama libur Lebaran yang kemudian ditambah dengan libur Hari Raya Waisak mengindikasikan pulihnya tingkat kunjungan ke Makam Bung Karno.

Heru berharap kondisi tersebut terus berlanjut sehingga dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi masyarakat.

Heru mengatakan, Makam Bung Karno selama ini menghidupi ribuan keluarga di Kota Blitar dan sekitarnya.

Makam Bung Karno membuka lapangan kerja dan usaha bagi ribuan orang, mulai dari jasa transportasi, penarik becak, penginapan, penjualan suvenir, pengasong bunga, hingga UKM yang memroduksi kerajinan dan makanan oleh-oleh.

Sejak berakhirnya Orde Baru pada 1998, Makam Presiden Pertama Soekarno mendapatkan kunjungan tinggi dari masyarakat dari berbagai pelosok Indonesia.

Makam Bung Karno yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar itu kini menjadi penarik utama bagi wisatawan ke kota yang berada di sisi selatan Jawa Timur itu.

Pemerintah Kota Blitar berusaha membangun destinasi tambahan dan membangun citra sebagai kota destinasi wisata sejarah.

Baca juga: Wali Kota Blitar: Pedagang Luar Daerah Silakan Menjual Ternak ke Sini

Beberapa yang telah dijadikan destinasi tambahan adalah Rumah Gebang atau Istana Gebang di Jalan Sultan Agung yang merupakan rumah masa kecil Soekarno dan juga Perpustakaan Bung Karno yang dibangun bersama Pemerintah Pusat.

Saat ini, dua destinasi tambahan sedang dalam proses perencanaan dan persiapan awal yaitu Museum Pemberontakan PETA dan Diorama Perjuangan Bung Karno di Rumah Gebang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau