Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah ke Makam Bung Karno, Gubernur Lemhannas Ungkap Pidato Pendirian 57 Tahun Silam

Kompas.com - 14/05/2022, 09:03 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan, lembaga yang dia pimpin didirikan melalui pidato Presiden Soekarno (Bung Karno) pada 20 Mei 1965.

"Lemhannas dari awal pembentukannya melalui pidato Bung Karno pada 20 Mei 1965 saat itu dirancang sebagai sekolah geopolitik," ujar Andi kepada wartawan usai memimpin segenap pejabat Lemhannas berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jumat (13/5/2022) sore.

Dalam pidatonya, ujar Andi, Bung Karno menyatakan bahwa suatu negara hanya akan menjadi negara yang kuat jika memahami posisi strategisnya di kawasan regional dan global jika memahami peta kekuatan dan pertarungan politik antar negara-negara besar dan berpengaruh.

Baca juga: Mayjen Mohamad Sabrar Dilantik Jadi Wakil Gubernur Lemhannas

Didasarkan pidato itulah, lanjutnya, maka Lemhannas didirikan sehingga hari jadi Lemhannas hingga kini berpatokan pada hari ketika Bung Karno menyampaikan pidato tersebut.

"Dan kami hari ini, dalam rangka 57 tahun Lemhanas berziarah ke Makam Bung Karno untuk meneguhkan tekad kami, komitmen kami meneruskan apa yang dulu menjadi arahan Bung Karno," ujarnya.

Sejak itulah, kata dia, Lemhannas mengemban tugas memberikan pendidikan kepemimpinan di tingkat nasional, membuat kajian strategis ketahanan nasional dan meneguhkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Sebelumnya, Andi memimpin upacara ziarah dan tabur bunga dalam rangka memperingati hari jadi Lemhannas yang ke 57.

Upacara yang dihadiri sejumlah pejabat Lemhannas dan pejabat tinggi negara itu berlangsung dalam upacara kemiliteran di pelataran dalam area Makam Bung Karno.

Baca juga: Prabowo Harap Lemhannas Lahirkan Pemimpin Nasional Berkarakter

Tantangan era digital

Lebih jauh, Andi menguraikan tantangan ketahanan nasional yang saat ini dihadapi Indonesia setelah tanda-tanda pemulihan ekonomi akibat wabah Covid-19 mulai terlihat.

Namun belum usai dampak pandemi, ujarnya, kini Indonesia dihadapkan pada munculnya risiko baru akibat dari perang Rusia dan Ukraina.

Di balik invasi Rusia ke Ukraina, jelas Andi, sebenarnya adalah pertarungan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Pertarungan antara kedua negara itu, ujarnya, menambah risiko pertarungan yang terjadi sebelumnya, dan yang masih berlangsung, yaitu antara Amerika Serikat dan Cina.

"Dan itulah yang menjadi inti dari mandat Bung Karno kepada kami di Lemhanas, agar selalu memahami pertarungan-pertarungan politik negara-negara besar yang berpengaruh pada dinamika kekuatan di kawasan kita," papar Andi.

Namun, Andi tidak menguraikan bagaimana Indonesia seharusnya mengambil posisi dalam pertarungan-pertarungan tersebut.

Baca juga: Panglima Andika Tunjuk Pangdam Diponegoro Jadi Irjen AD, Wakil Gubernur Lemhannas Merapat ke Mabes TNI AU

Mantan Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla itu kemudian mengutarakan tantangan ketahanan nasional yang lebih besar di era digital.

Menurut Andi, saat ini sedang terjadi transformasi faktor penentu ketahanan nasional yang sebelumnya adalah kekuatan ekonomi dan militer kini bergeser ke kekuatan digital dan konektivitas.

"Makanya kami di Lemhannas mengambil tema HUT ke-57 ini adalah Transformasi Ketahanan Nasional di Era Geopolitik 5.0," tuturnya.

Di era digital ini, lanjutnya, penguasaan suatu negara pada teknologi digital, artifisial intelijen dan infrastruktur konektivitas menjadi lebih menentukan kekuatan ketahanan nasional suatu negara dibandingkan dengan kekuatan militer dan ekonomi.

Karenanya, ujar Andi, penting bagi generasi muda Indonesia, generasi milenial dan generasi Z untuk menguasai teknologi digital dan segala hal yang terkait dengannya.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com